GBI PRJ (CK7)

Besok kita akan memperingati hari Jumat Agung, Kematian Tuhan Yesus, salah satu perayaan orang Kristiani yang memperingati karya keselamatan yang sudah Tuhan Yesus kerjakan bagi umat manusia. 

Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Ayat ini terdapat dalam perikop Alkitab yang berjudul Percakapan dengan Nikodemus. Siapa itu Nikodemus ?

Yohanes 3 : 1
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 

Kaum Farisi adalah pemimpin spiritual kaum Yahudi yang menegakkan hukum Taurat dengan teliti dan yang meyakini adanya jiwa yang kekal, kebangkitan dari kematian, adanya malaikat, kedatangan Mesias yang diutus Allah pada masa yang akan datang untuk membebaskan mereka dari belenggu (penjajahan Roma). 

Orang Farisi sama dengan orang yang mengerti firman Tuhan (Taurat), memiliki iman kuat namun tidak memiliki perbuatan. Perbuatan yang mereka lakukan berdasarkan karena takut kena hukuman (hukum Taurat), bukan atas dasar mengasihi Tuhan dan sesama. 

Yakobus 2 : 26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. 

1. Perjumpaan Nikodemus dengan Yesus
Seorang Nikodemus memiliki keinginan kuat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya. Mengingat statusnya saat itu, hal ini merupakan suatu hal yang memerlukan dorongan dan kerinduan kuat untuk dilakukan. Melalui percakapan itu, Nikodemus mengalami perubahan hidup, dia kagum dan menyimpan semua perkataan Yesus dalam hatinya. 

Yohanes 3 : 2
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata : Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.

Alami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi bukan apa kata orang. Rasul Paulus pun juga mengalami perubahan hidup ketika berjumpa dengan Tuhan. 

Filipi 3 : 10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 

2. Nikodemus membela Yesus

Yohanes 7 : 50 - 51
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka : Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya ?

Orang yang mengenal Tuhan dengan benar, akan hidup dalam kebenaran. 

Roma 8 : 2
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. 

3. Nikodemus memandang kematian Yesus

Yohanes 19 : 39
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 

Nikodemus menunjukkan bahwa dia mengasihi Tuhan dan menaruh rasa hormat akan kematian-Nya. Kematian yang memberi harapan akan kehidupan. 

Pesan Tuhan hari ini :
1. Jangan terjebak dengan jabatan duniawi ataupun jabatan kerohanian atau prestasi, kepintaran, harta kita di dunia yang dapat menghalangi kita untuk mengenal Tuhan Yesus secara pribadi (keintiman).

2. Momentum Jumat Agung dan Paskah adalah sebuah kesempatan bagi kita untuk mengingat akan kematian-Nya yang mendatangkan pengharapan akan kehidupan.

3. Nikodemus mengasihi Tuhan dan menghormati-Nya dengan segenap hatinya, kita pun bisa melakukan hal yang sama. Firman Tuhan : Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6 : 10 - 11) 

Tuhan Yesus Memberkati