Pagi ini sempat melihat sebuah iklan di sisi samping badan bus tentang sebuah iklan minuman ringan Sprite, yang menggambarkan seorang yang haus dan seolah disegarkan oleh kesegaran minuman itu.
Ternyata, sudah sejak lama, kira-kira sekitar tahun 2016 atau 2017-an, perusahaan induk minuman tersebut pun telah mengeluarkan kampanye untuk varian minuman itu dengan tajuk: "Obey Your Thirst" atau dalam bahasa Indonesianya sepintas berarti juga puaskanlah dahagamu.
Dalam kaitannya dengan kehidupan rohani, sesungguhnya tidak banyak yang mampu memuaskan dahaga jiwa kita secara sejati selain hanya firman Tuhan dan kehadiran-Nya dalam hidup kita.
Mazmur 42:2-3 (VMD), "Seperti seekor rusa minum dari air sejuk, demikianlah juga jiwaku haus akan Engkau, ya Allahku. Jiwaku haus akan Allah yang hidup. Kapan aku dapat bertemu dengan Dia?"
SEBAGAIMANA rusa merindukan air, demikianlah aku merindukan Engkau, ya Allah. Aku haus akan Allah, Allah yang hidup. Di manakah aku dapat menemukan Dia agar aku dapat menghadap kepada-Nya? (FAYH)
As a deer gets thirsty for streams of water, I truly am thirsty for you, my God. In my heart, I am thirsty for you, the living God. When will I see your face? (CEV)
Yeremia 15:16 (BIS), "Engkau berbicara kepadaku, dan aku mendengarkan setiap perkataan-Mu. Aku milik-Mu, ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa, karena itu perkataan-perkataan-Mu menyenangkan dan membahagiakan aku."
Firman-Mulah yang menghidupi hamba dan merupakan makanan bagi jiwa hamba yang lapar. Firman-Mu menghibur hamba dan menyukakan hati hamba. Alangkah bangganya hamba disebut dengan nama-Mu, ya TUHAN, Allah semesta alam! (FAYH)
But to me your word is a joy, making my heart glad; for I am named by your name, O Lord God of armies. (BBE)
Haus rohani ini bukan bisa dipuaskan dengan kesenangan dunia, keberhasilan, atau harta. Sebab semuanya itu hanya sementara. Tetapi, firman Tuhan memberikan kehidupan yang kekal, menuntun kita, menguatkan kita, dan membentuk identitas kita sebagai anak-anak Allah. Seperti halnya makanan maupun minuman yang kita konsumsi menjadi bagian dari tubuh kita, terlebih demikianlah firman yang kita renungkan akan mengubah pola pikir, sikap hati, dan cara hidup kita.
Mungkin saat ini kita sedang merasa dahaga, dan dunia dapat saja menawarkan banyak pemuas dahaga yang bersifat semu seperti hiburan, pencapaian, pengakuan orang lain, dan lainnya. Namun, kadang justru malah hanya menambah rasa haus jiwa kita.
Kiranya firman Tuhanlah yang menjadi jawaban atas setiap keputusan, pergumulan, dan pencarian kita. Sebab pada akhirnya, yang bisa memberi kepuasan sejati terhadap dahaga jiwa kita bukan apa yang dunia tawarkan, melainkan hanya Tuhan Yesus, Sang Firman yang hidup, dan hadirat-Nya setiap hari dalam kehidupan kita.
Jiwaku merindukan-Mu
Ya Allah yang kudus
Jiwaku haus kepada-Mu
Ya Allah yang hidup
Ku bersyukur kepada-Mu
Sumber pengharapanku
Penolongku, ya Allahku
Tiada yang seperti-Mu
(Pdt. Welyar Kauntu)
~ FG