Petrus mengalami sesuatu yang luar biasa—ia berjalan di atas air! Tidak banyak orang yang seperti itu, bahkan para murid yang lain terdiam di perahu. Tetapi, itu bukanlah karena kekuatannya sendiri, melainkan karena imannya yang tertuju kepada Yesus. Selama matanya memandang kepada Yesus, ia melakukan hal yang mustahil. Namun begitu pandangannya beralih pada angin dan ombak, hatinya dipenuhi ketakutan dan ia mulai tenggelam.
Pengalamannya mungkin begitu mirip dengan perjalanan hidup kita. Ada kalanya kita berani melangkah dalam iman, meraih mimpi, mengambil keputusan besar, atau menghadapi tantangan. Selama mata kita tertuju pada Kristus, kita mampu berjalan di atas "gelombang kehidupan" yang menakutkan. Tetapi ketika kita mulai lebih banyak melihat pada masalah, kegagalan, atau keadaan di sekitar, hati kita mudah goyah. Rasa takut dan khawatir membuat iman melemah, lalu kita "mulai tenggelam".
Namun, kabar baiknya adalah Petrus tidak dibiarkan tenggelam. Saat ia berteriak, "Tuhan, tolonglah aku!", Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan menyelamatkannya. Begitu pula dengan kita—Yesus selalu siap menolong, bahkan ketika iman kita goyah. Teriakan doa sederhana, "Tuhan, tolong!" adalah doa yang penuh kuasa, doa yang menembus gelombang, doa yang mendatangkan pertolongan. Mungkin kita pun perlu melakukannya hari-hari ini.
Matius 14:30, "Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: 'Tuhan, tolonglah aku!'"
Tetapi, ketika ia memandang ke sekelilingnya dan melihat ombak yang besar, ia menjadi takut dan mulai tenggelam. "Tuhan, tolong!" serunya. (FAYH)
But when he looked down at the waves churning beneath his feet, he lost his nerve and started to sink. He cried, "Master, save me!" (MSG)
Apakah pandangan kita lebih banyak tertuju pada Yesus atau pada badai di sekitar? Sudahkah kita belajar bersandar pada Tuhan dan berdoa secara sederhana, berseru kepada-Nya, "Tuhan, tolong aku?"
Saat ketakutan, kekhawatiran mulai mencoba menguasai, jangan menunggu sampai tenggelam di dalamnya. Segera arahkan mata rohani dan hati kita kembali kepada Kristus. Kuasa-Nya jauh lebih besar daripada badai apa pun dalam hidup kita.
~ FG