Kalau kita renung-renungkan, kadang Tuhan juga gemar memakai orang-orang yang mungkin tidak layak di mata dunia, tetapi Dia tetap memakai kehidupan mereka asalkan mereka bersedia.
Ibarat tembikar, periuk, ataupun keramik yang telah retak, pecah, bahkan hancur, dapat dipulihkan, diperbaiki, bahkan akhirnya diperlihatkan dan dipamerkan sebagai sesuatu yang mahal, demikian juga Tuhan terlebih sanggup untuk memulihkan, mengubahkan, memperbaiki, bahkan memakai kehidupan kita yang mungkin telah hancur, asalkan kita datang kepada-Nya, serta bersedia dipakai oleh-Nya.
Dan jika kita sudah dipakai oleh-Nya, janganlah kita merasa tinggi hati, ataupun menyombongkan diri bahwa semua adalah karena kita, dan lupa meninggikan ataupun memuliakan nama Tuhan. Apalagi malah memberontak, dan pada akhirnya menolak kehendak-Nya dalam hidup kita.
Roma 9:20-21 (TSI), "Tetapi kita tidak boleh berkata seperti itu! Kita hanyalah manusia, dan manusia tidak berhak menyalahkan keputusan Allah. Ibarat bejana keramik tidak berhak menyalahkan tukang keramik yang membuatnya! Maksud saya, sebuah bejana tidak berhak berkata, 'Seharusnya engkau tidak boleh membentuk aku seperti ini!' Tukang keramik berhak membentuk bejana sesuai keinginannya. Dari tanah liat yang sama, dia bisa membuat bejana khusus untuk hal istimewa ataupun bejana biasa untuk keperluan sehari-hari."
Who in the world do you think you are to second-guess God? Do you for one moment suppose any of us knows enough to call God into question? Clay doesn't talk back to the fingers that mold it, saying, "Why did you shape me like this?" Isn't it obvious that a potter has a perfect right to shape one lump of clay into a vase for holding flowers and another into a pot for cooking beans? (MSG)
Ingat, jika kita mengangkat diri kita sendiri, kita akan menjadi rendah pada akhirnya, namun jika Tuhan sendiri yang mengangkat kita, maka Ia akan membawa kita sedemikian rupa untuk membawa kemuliaan bagi nama-Nya.
Tuntun aku, Tuhan
Ajar aku, Tuhan
Pulihkan hidupku, Tuhan
Dalam roh dan kebenaran
Tuntun aku, Tuhan
Ajar aku, tuhan
Pulihkan hidupku, Tuhan
Dalam roh dan kebenaran
(Gina Dharmawan)
~ FG