Tampaknya, satu dari sekian penyebab mengapa kita belum ataupun tidak mengalami pertumbuhan rohani ialah karena kurangnya rasa percaya, iman, maupun sikap hati yang taat.
Tuhan Yesus sendiri pernah menegur, dan membandingkan dengan sebuah tumbuhan liar.
Matius 6:30 (TSI), "Nah, kalau Allah memberi keindahan sedemikian rupa kepada tumbuhan liar, padahal tumbuhan itu hanya hidup dalam waktu singkat, kemudian layu dan dibuang ke dalam api, maka yakinlah bahwa Dia pasti lebih memperhatikan kamu daripada tumbuhan itu. Dan Dia juga akan menyediakan pakaian bagimu, hai kamu yang kurang percaya kepada Allah!"
"If God gives such attention to the appearance of wildflowers--most of which are never even seen--don't you think he'll attend to you, take pride in you, do his best for you?" (MSG)
God makes the wild plants very beautiful, but they grow in the field for only a short time. One day they grow, and the next day they are thrown into an oven {someone cuts them and throws them into an oven} to be burned to make heat for baking bread. But you are more important to God than wild plants are, and you live much longer. So …God will certainly provide clothes for you wholive a long time but trust him so little!/won't God surely very adequately clothe you, who live a long time but trust him so little? (DEIBLER)
Apa yang menyebabkan kita kurang percaya, kurang beriman? Padahal setelah sekian lama kita hidup mengikut dan mengenal Dia? Setelah bertahun-tahun Ia memelihara, memperhatikan, menjaga, melindungi, dan mempedulikan kita?
Karenanya, mulai sekarang percayalah pada apa kata firman-Nya, pada apa yang menjadi rencana-Nya bagi setiap kita. Janganlah terlalu kecil iman maupun keyakinan kita kepada Allah.
"Expect great things from God. Attempt great things for God." (William Carey)
~ FG