Ada satu tulisan di papan iklan yang sangat menarik perhatian saya ketika sedang dalam perjalanan ke luar kota melalui jalan tol, mungkin di area Cipali, dan mungkin Saudara pernah melihat ataupun membacanya juga.
Tulisan apakah itu?
"Jangan dekat-dekat, nanti sayang."
Ya mungkin tulisan itu dibuat untuk bertujuan mengingatkan para pengemudi dengan cara yang sederhana ataupun menggelitik supaya menjaga jarak dari kendaraan-kendaraan lainnya agar menghindari risiko tabrakan beruntun atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Kadang kita perlu diingatkan secara sederhana, namun mungkin akan membekas lama, daripada diperingatkan secara serius dan kaku namun begitu saja berlalu.
Terlepas maupun terkait dengan hal itu, mengenai kedekatan, secara rohani, sebaliknya adalah justru kita didorong untuk semakin dekat, makin dekat dengan Allah kita.
Yakobus 4:8 (TSI), "Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu. Hai kamu yang berdosa, bersihkanlah tanganmu dari perbuatan jahat! Dan kamu yang mendua hati, murnikanlah hatimu! Pilihlah satu saja: Mengasihi Tuhan atau mengasihi dunia!"
Dan apabila Saudara mendekati Allah, maka Allah akan mendekati Saudara. Basuhlah tangan Saudara, hai orang berdosa, penuhilah hati Saudara hanya dengan Allah saja untuk menjadikannya bersih dan setia kepada-Nya. (FAYH)
Come near spiritually to God, and as a result he will come near to you. You who are sinners, stop doing what is wrong and do only what is good. You who cannot decide whether you will …commit yourselves to God/obey God completely, stop thinking wrong thoughts, and think only pure thoughts. (DEIBLER)
Mendekatnya kita dengan Allah akan mendatangkan kehadiran, kasih karunia, berkat, dan kasih-Nya.
Nah, sudahkah kita dekat-dekat dengan Dia hari ini, baik di rumah, pekerjaan, pelayanan, maupun di jalan ketika sedang berkendara?
~ FG