Tidak semua dari kita hari-hari ini yang mungkin mengalami sukacita, melainkan sedang berada dalam suatu pergumulan maupun kenyataan hidup, serta keadaan yang tidak baik, bahkan terlampau berat, serta yang bisa kita lakukan hanyalah berharap kepada Tuhan, dan berdoa. Sebab, Tuhan mengingat kita. God remembers.
Kita akan melihat dan belajar dari pengalaman hidup serta pribadi seorang wanita, yaitu Hana.
1 Samuel 1 : 1 – 3
Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim. Orang ini mempunyai dua isteri : yang seorang bernama Hana dan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
Pergumulan yang dialami oleh Hana :
• Tuhan menutup kandungannya.
1 Samuel 1:4-5
Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian. Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
Pergumulan Hana ialah belum memiliki anak, apalagi Tuhan sendiri yang menutup kandungannya. Apabila Ia yang menutup, tidak ada seorang pun manusia yang bisa membuka. Bayangkanlah posisi kita sebagai Hana. Selain diduakan sebagai istri, konteks sosial pada zaman itu, apabila istri tidak punya anak, maka akan dipandang sebagai sebuah aib.
Namun, Tuhan masih mempunyai rancangan yang indah bagi Hana; Ia bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia, meski sering kali kita sebagai manusia sering kali tidak mampu memahami rencana dan jalan-Nya, bahkan melakukan hal-hal yang menyakiti, dan tidak menyenangkan hati-Nya.
• Keluarganya menyakiti hatinya.
1 Samuel 1 : 6 – 7
Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya. Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
Hana sebelumnya mungkin bisa menerima keadaannya yang tidak bisa mengandung, namun pergumulannya tidak berhenti di situ. Di tengah dia berusaha tetap percaya kepada Tuhan, istri kedua Elkana, yaitu Penina, menyakiti hati Hana. Bahkan, berulang kali, dari tahun ke tahun.
Mungkin demikian pula yang kita alami saat-saat ini, ada orang-orang terdekat yang membuat hati kita kecewa, terluka, pedih, dilecehkan, maupun menderita, sementara kita sudah melayani, memberikan, ataupun melakukan yang terbaik bagi mereka maupun bahkan kepada Tuhan.
• Hamba Tuhan menyakiti hatinya.
1 Samuel 1 : 12 – 14
Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati mulut perempuan itu; dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. Lalu kata Eli kepadanya : "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk ? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
Bukan hanya kandungannya tertutup, maupun hatinya disakiti oleh orang terdekat, Hana juga mengalami prasangka buruk dari seorang hamba Tuhan, yakni imam Eli, yang mestinya mendoakan, menolong, dan menguatkan hatinya.
Namun, bagaimana respons Hana saat berada dalam pergumulan-pergumulan seperti itu :
• Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan.
1 Samuel 1 : 15
Tetapi Hana menjawab : "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.”
Dari pergumulan demi pergumulan, puji Tuhan karena Hana tetap belajar percaya, serta datang kepada-Nya. Jadi, bagi Hana maupun kita, yang penting bukanlah sekadar soal benar ataupun salah, melainkan lebih pada respons hati kita, bagaimana kita mau menghadapi hal-hal maupun orang-orang yang mungkin mengecewakan kita.
Kita dapat melakukan seperti yang Hana lakukan, curahkanlah setiap isi hati kita hanya kepada-Nya, apa pun yang kita alami.
Sudahkah Dia yang menjadi satu-satunya tempat perteduhan, sandaran, dan perlindungan kita ? Ataukah kita masih memerlukan hal-hal yang lain untuk mengisi hati kita ? Terkadang, Ia mungkin mengizinkan berbagai permasalahan, persoalan, dan pergumulan terjadi supaya kita datang mendekat kepada Dia, dan mau berada di hadirat-Nya, sungguh-sungguh mencari wajah-Nya. Tuhan senantiasa bersiap dan bersedia menolong, mendengar, serta mengingat kita. Janganlah jauh-jauh dari Dia. God remembers.
Mazmur 34 : 19
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
• Hana menjaga hatinya tetap benar di hadapan Tuhan.
1 Samuel 1 : 18
Sesudah itu berkatalah perempuan itu : "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
Hana mau terus berupaya menjaga posisi hatinya untuk tetap benar di hadapan Tuhan, bukannya menjadi rusak ataupun salah di hadapan-Nya. Hana mau berdamai dengan diri, hati, serta keadaan hidupnya, meskipun mungkin kandungannya waktu itu masih tertutup, bahkan disakiti oleh orang-orang, maupun bahkan oleh hamba Tuhan dalam hal ini imam Eli yang tidak benar. Allah punya cara sendiri untuk mengerjakan, memproses, maupun memulihkan.
Saat Hana, maupun kita semua, menjaga hati tetap benar di hadapan Tuhan, Ia sendiri yang akan menolong, mengubahkan, dan menjawab seruan hati kita.
Akhirnya, Hana melahirkan seorang anak, yaitu Samuel, yang menjadi hamba Tuhan yang besar. Semua oleh karena kebaikan, kebesaran, serta kuasa Tuhan, dan Ia yang mengingat. God remembers.
1 Samuel 1 : 19 – 20
Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya : "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Roma 12 : 19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis : Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Kata ‘ingat’ yang digunakan dalam bahasa aslinya (Ibrani) pada ayat di atas adalah ‘zakar’ yang dapat juga berarti memikirkan, merenungkan, memperhatikan, serta mengingat.
Percayalah, Tuhan mampu, serta terlebih sanggup untuk memikirkan, merenungkan, memperhatikan, dan mengingat setiap kita. Ia masih setia menjawab doa setiap kita, anak-anak-Nya, pribadi-pribadi yang takut akan Dia, hidup benar, menjaga hati agar berkenan, serta terus-menerus senantiasa berharap hanya kepada-Nya.
Karena itu, mari jadilah orang-orang yang sesuai dengan kehendak-Nya. Ia melihat serta yang sangat mengetahui, dan mengenal hati kita, serta mengingat setiap kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz