
Ketika Viktor Frankl dibebaskan dari penjara tahanan Nazi, ia beserta seorang mantan napi lainnya berjalan menyusuri jalanan yang ditumbuhi tanaman-tanaman berbunga indah kecil di sisi-sisi kiri kanannya.
Lalu, seorang itu yang beserta Viktor Frankl menginjak-injak tanaman tersebut, dan Viktor Frankl mengeluhkan hal itu mengapa ia melakukan hal seperti itu. Lantas, sang napi itu tak terima, beralasan bahwa setelah sekian lama mereka terpenjara oleh Nazi, masakah tidak boleh sedikit saja merasakan "kebebasan" seperti itu.
Viktor mengingatkan, bahwa sekalipun mereka telah dibebaskan, apabila kelakuan ataupun perbuatan mereka tetap seperti itu, maka sebenarnya mereka masih terpenjara secara pikiran. Dan belum benar-benar bebas, terutama dari penjara sikap-sikap yang salah.
Bagaimana dengan kita?
Jika kita mengaku telah diampuni oleh Tuhan Yesus, masihkah kita meniru cara-cara hidup duniawi, ataukah tetap melaju menuju manusia baru yang dirancangkan dan dikehendaki oleh Tuhan untuk kita menjadi seperti itu?
Roma 12:2 (TSI), "Berdasarkan semua yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang berbagai cara Allah berbaik hati kepada kita, maka sudah sepantasnya kita membalas kebaikan hati-Nya itu! Janganlah lagi kamu mengikuti cara hidup berdosa yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang duniawi. Tetapi hendaklah kamu mengambil keputusan seperti ini, 'Ya TUHAN, aku mempersembahkan tubuhku sebagai kurban bagi-Mu!'— walaupun sebenarnya kamu masih hidup. Keputusan itu merupakan persembahan yang suci dan menyenangkan hati TUHAN. Dia akan memperbarui pikiranmu masing-masing, sehingga kamu bisa mengetahui apa kehendak-Nya bagimu dan apa yang terbaik dalam setiap keadaan. Kamu semua akan dimampukan untuk mengerti dan memilih apa yang baik, yang paling tepat, dan yang menyenangkan hati TUHAN."
THEREFORE, my friends, I implore you by God's mercy to offer your very selves to him: a living sacrifice, dedicated and fit for his acceptance, the worship offered by mind and heart. (REB)
So here's what I want you to do, God helping you: Take your everyday, ordinary life--your sleeping, eating, going-to-work, and walking-around life--and place it before God as an offering. Embracing what God does for you is the best thing you can do for him. (MSG)
~ FG