
Maukah kita menjadi, dan bertindak, bijak? Sebab, jikalau kita boleh jujur, sering kali mungkin kita tidak bertindak dengan bijak.
Firman Tuhan acap kali mengajak, mengingatkan, mendorong kita untuk menjadi bijak. Bukan dengan kemampuan diri sendiri, melainkan lebih pada mau dengar-dengaran dengan tuntunan Tuhan, dan menaati perintah dalam firman-Nya.
Hosea 14:10 (BIS), "Semoga semua orang yang bijaksana mengerti apa yang tertulis di sini, dan memperhatikannya. Petunjuk-petunjuk dari TUHAN adalah benar, dan orang yang saleh hidup menurut petunjuk-petunjuk itu. Tetapi orang berdosa mengabaikannya sehingga tergelincir dan jatuh."
Siapa bijaksana, biarlah ia memahami hal-hal ini. Siapa berbudi, biarlah ia mendengarkan. Karena jalan TUHAN benar semata-mata dan orang yang benar berjalan sepanjang jalan itu. Tetapi orang yang berdosa yang mencoba jalan itu akan terantuk dan jatuh. (FAYH)
If you want to live well, make sure you understand all of this. If you know what's good for you, you'll learn this inside and out. GOD's paths get you where you want to go. Right-living people walk them easily; wrong-living people are always tripping and stumbling. (MSG)
Kebenaran firman Tuhan juga mengajarkan banyak sekali cara untuk menjadi bijak.
Yakobus 3:13-16, "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."
Do you want to be counted wise, to build a reputation for wisdom? Here's what you do: Live well, live wisely, live humbly. It's the way you live, not the way you talk, that counts. Mean-spirited ambition isn't wisdom. Boasting that you are wise isn't wisdom. Twisting the truth to make yourselves sound wise isn't wisdom. It's the furthest thing from wisdom—it's animal cunning, devilish plotting. Whenever you're trying to look better than others or get the better of others, things fall apart and everyone ends up at the others' throats. (MSG)
Jadi, sekali lagi pertanyaannya, maukah Saudara dan saya menjadi bijak, melalui pilihan-pilihan yang kita ambil setiap hari, dan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan?
Yakobus 3:17-18, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai."
Real wisdom, God's wisdom, begins with a holy life and is characterized by getting along with others. It is gentle and reasonable, overflowing with mercy and blessings, not hot one day and cold the next, not two-faced. You can develop a healthy, robust community that lives right with God and enjoy its results only if you do the hard work of getting along with each other, treating each other with dignity and honor. (MSG)
~ FG