Roma 12 : 21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"
Jangan biarkan dirimu dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan terus berbuat baik. (TSI)
Jangan membiarkan kejahatan menguasai Saudara, melainkan taklukkanlah kejahatan itu dengan kebajikan. (FAYH)
Rasa dendam serta sakit hati, mungkin akan cenderung malah lebih merusak serta merugikan terhadap orang-orang yang menyimpannya.
Kita juga mungkin pernah membaca atau mendengarkan bahwa lawan kata dari kasih sesungguhnya bukanlah benci, melainkan tidak adanya kepedulian. Dengan kata lain, kita masih bisa mengubah rasa maupun respons benci tersebut menjadi kasih serta perhatian apabila kita masih memiliki kepedulian.
Bagaimana dengan kita saat-saat ini?
Masihkah kita dipenuhi oleh rasa kebencian, ataukah kasih? Apakah dikuasai oleh kejahatan, ataukah kebaikan dan kepedulian untuk memperhatikan orang lain?
Ingat, memaafkan atau mengampuni ialah salah satu akses jalan setapak menuju kebahagiaan yang sejati serta kedamaian di dalam hati.
2 Tesalonika 3 : 5 (FAYH), "Semoga Tuhan membawa Saudara kepada pengertian yang makin dalam tentang kasih Allah dan tentang kesabaran yang datang dari Kristus."
May the Master take you by the hand and lead you along the path of God's love and Christ's endurance. (MSG)
~ Yuliana Sondakh