Wahyu 3: 20, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
Lihatlah! Aku seakan berdiri di depan pintumu dan mengetuk. Siapa saja yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu hatinya bagi-Ku, Aku akan masuk dan kita akan makan bersama sebagai sahabat. (TSI)
Be aware that I call each one of you to respond to me as though I was standing waiting at your door and knocking. I will come to all those who hear my voice and respond to me, and I will fellowship with them as friends do when they eat together. (DEIBLER)
Tuhan menciptakan kita dengan memiliki kehendak bebas, kita tahu dan menyadarinya. Dan Ia pun pasti sangat menghormati itu, kehendak bebas manusia untuk memilih sesuatu. Sehingga, mungkin acap kali Dia tidak akan memaksakan maupun mengintervensi pilihan-pilihan yang kita perbuat ataupun ambil.
Namun, pergunakanlah kebebasan itu dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi, menghormati, dan menyenangkan hati Tuhan. Dengan begitu, kita tidak akan cenderung mengambil pilihan dan keputusan yang mendukakan hati-Nya.
Ia pun pasti juga rindu supaya kita memilih hal yang baik dan benar, memperlibatkan Dia dalam hal apa pun yang akan kita pilih maupun perbuat, membukakan pintu hati kita bagi-Nya setiap saat.
1 Petrus 2:16 (TSI), "Ingatlah bahwa sebelum dibebaskan oleh Yesus, kamu hidup seperti budak iblis. Jangan sampai kamu berpikir, 'Sekarang aku sudah bebas dan termasuk orang yang dipilih Allah, berarti tidak masalah kalau aku sengaja berbuat dosa.' Sebaliknya, kamu harus menganggap dirimu sebagai budak kepunyaan Allah."
Saudara mempunyai kebebasan, tetapi tidak berarti bebas untuk berbuat salah. Pakailah kebebasan itu semata-mata untuk melakukan kehendak Allah. (FAYH)
[Live] as free people, [yet] without employing your freedom as a pretext for wickedness; but [live at all times] as servants of God. (AMP)
~ Ibu Yuliana Sondakh