Pernah saya menerima pesan audio dari WhatsApp saya. Sebuah doa yang dipanjatkan oleh seorang hamba Tuhan. Namun, suaranya tidak terdengar, dan saya mesti sangat mendekatkan audio saya ke telinga, yang padahal hal seperti itu tidak terlalu direkomendasikan. Dan meskipun demikian, suara hamba Tuhan tersebut tetap tidak terlalu jelas terdengar, apalagi masih ada suara-suara lain di luar.
Mengapa saya tidak bisa mendengarnya? Karena HP saya pada bagian audionya rusak, terutama untuk mendengarkan pesan-pesan audio, entah apa sebabnya.
Dan sebelum saya mengirimnya ke gadget yang lain untuk mencoba mendengarkan, maka saya tidak akan bisa mendengarkannya dengan cukup jelas.
Kadang bertanya-tanya, apakah demikian juga kadang kita terhadap Tuhan. Kita merasa tidak dapat mendengar suara-Nya, tuntunan-Nya, apa yang diinginkan-Nya. Mengapa? Mungkin karena hati kita sedang rusak, ataupun dipenuhi hal-hal yang membuat suara Tuhan tidak cukup jelas terdengar bagi kita.
"Sin slows down your reflexes," atau dosa membuat kita tidak peka.
Karena itu, supaya kita dapat peka, mendengarkan suara Tuhan, tuntunan-Nya, dan apa yang Ia mau, perbaikilah isi hati kita. Jangan penuhi atau kotori dengan hal-hal yang cemar di mata Tuhan.
Periksalah hati kita saat ini, sebab barangkali Ia sedang mengirimkan pesan audio yang kita perlu.
Yohanes 10:27 (FAYH), "Domba-domba-Ku mengenal suara-Ku, dan Aku pun mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."
Domba-domba-Ku pasti mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka, dan mereka selalu mengikut Aku. (TSI)
Just like sheep heed the voice of their true shepherd, my people pay attention to what I say. I know them, and they have become my disciples. (DEIBLER)
~ FG