Saya cukup senang, sekaligus memikirkan bagaimana dengan diri sendiri, setiap kali mendengar ada teman maupun seseorang lainnya yang rutin melakukan general ataupun medical check up ke rumah sakit maupun seorang dokter. Memang pentin serta perlu juga untuk memeriksa kesehatan kita apabila menyediakan waktu serta sumber dayanya.
Ada satu lagi pemeriksaan yang tidak kalah, bahkan mungkin lebih pentingnya, yakni memeriksa keadaan rohani dan iman kita sendiri. Bukannya melulu menilai kerohanian maupun iman orang lain.
2 Korintus 13:5 (FAYH), "Ujilah diri Saudara. Apakah Saudara benar-benar orang Kristen? Apakah Saudara lulus dalam ujian itu? Apakah Saudara makin lama makin merasakan kehadiran dan kuasa Kristus di dalam Saudara? Atau apakah Saudara hanya berpura-pura saja menjadi orang Kristen, padahal sebenarnya Allah sudah menolak Saudara?"
Test and evaluate yourselves to see whether you are in the faith and living your lives as [committed] believers. Examine yourselves [not me]! Or do you not recognize this about yourselves [by an ongoing experience] that Jesus Christ is in you—unless indeed you fail the test and are rejected as counterfeit? (AMP)
Test yourselves to make sure you are solid in the faith. Don't drift along taking everything for granted. Give yourselves regular checkups. You need firsthand evidence, not mere hearsay, that Jesus Christ is in you. Test it out. If you fail the test, do something about it. (MSG)
Nah, bagaimana, apakah Saudara dan saya sungguh-sungguh makin merasakan kehadiran serta kuasa Tuhan Yesus dalam kehidupan kita? Sebab jika tidak, mungkin kita akan gagal dalam ujian. Ujian keuangan, ketaatan, kekudusan, kejujuran, integritas, bahkan kesetiaan pada Tuhan, maupun "badai hidup" yang lainnya.
Tidak perlu jauh-jauh datang ke RS maupun menemui seseorang yang ahli untuk hal ini, melainkan sungguh-sungguh dengan jujur serta teliti terhadap hati nurani ketika kita bercermin hari ini, dan mengaca pada firman-Nya.
Sudahkah kita mengetahui hasilnya?
Adakah sesuatu yang perlu benar-benar segera kita lakukan tentangnya?
Dan apakah kita tulus dalam menaati serta menindaklanjutinya?
2 Korintus 13:11 (TSI), "Akhir kata, Saudara-saudari, bersukacitalah! Usahakanlah kehidupan rohani kalian masing-masing terus bertumbuh dewasa. Terimalah semua nasihat saya. Hendaklah kalian sehati sepikiran dan hidup dengan damai. Saya berdoa kiranya Allah sumber kasih dan ketenangan senantiasa menyertai kalian."
Finally, believers, rejoice! Be made complete [be what you should be], be comforted, be like-minded, live in peace [enjoy the spiritual well-being experienced by believers who walk closely with God]; and the God of love and peace [the source of lovingkindness] will be with you. (AMP)
And that's about it, friends. Be cheerful. Keep things in good repair. Keep your spirits up. Think in harmony. Be agreeable. Do all that, and the God of love and peace will be with you for sure. (MSG)
~ FG