Di kebun depan rumah kami, terdapat pohon pepaya yang menjulang tinggi. Namun sayang, sepertinya sudah beberapa waktu lamanya tanpa menghasilkan buah. Mungkin karena batang pohon, maupun ujung puncak pohonnya yang kecil. Walaupun tumbuh tinggi, tetapi tidak berbuah.
Sama halnya, terkadang kita ibarat pohon pepaya itu, tahu banyak tentang firman Tuhan, hafal ayat-ayat Alkitab, mengaku mengenal maupun kebenaran, namun belum sungguh-sungguh menghidupinya. Dengan kata lain, tidak menghasilkan "buah kehidupan" yang layak dinikmati banyak orang, serta menjadi berkat dan dampak nyata bagi sesama.
Firman Tuhan mengajak kita hari ini untuk menguji diri masing-masing, sudahkah kita menghasilkan buah pertobatan dan hidup dalam kebenaran serta kasih sehari-hari, terutama saat menghadapi masalah-masalah maupun pergumulan?
2 Korintus 13:5 (BSD), "Coba kalian menguji diri sendiri, apakah kalian betul-betul hidup sebagai orang yang percaya kepada Kristus! Pasti kalian menyadari bahwa Kristus Yesus menguasai hati kalian. Sebab, kalau Kristus tidak menguasai hati kalian, tentu kalian sudah gagal ketika diuji."
Examine and test and evaluate your own selves to see whether you are holding to your faith and showing the proper fruits of it. Test and prove yourselves [not Christ]. Do you not yourselves realize {and} know [thoroughly by an ever-increasing experience] that Jesus Christ is in you--unless you are [counterfeits] disapproved on trial and rejected? (AMP)
Test yourselves to make sure you are solid in the faith. Don't drift along taking everything for granted. Give yourselves regular checkups. You need firsthand evidence, not mere hearsay, that Jesus Christ is in you. Test it out. If you fail the test, do something about it. (MSG)
Lebih baik pohon yang pendek namun menghasilkan buah-buah yang sejati serta dapat dinikmati, daripada membubung tinggi tetapi tanpa buah sama sekali. Sedikit mengetahui kebenaran dan melakukannya alangkah masih lebih baik daripada menguasai banyak ayat tanpa pernah sungguh-sungguh menjalankannya.
Kisah Para Rasul 10:35 (BIS), "Orang yang takut kepada Allah dan berbuat yang benar, orang itu diterima oleh Allah, tidak peduli ia dari bangsa apa."
Allah menerima setiap orang yang menyembah Dia dan melakukan yang benar. Tidak penting dari mana ia berasal. (VMD)
It makes no difference who you are or where you're from--if you want God and are ready to do as he says, the door is open. (MSG)
~ FG