"Pak Pendeta," seru seorang bapak kepada seorang hamba Tuhan ketika di gereja.
"Ya, ada yang bisa saya bantu?" tanya pendeta tersebut.
"Ya Pak, saya sebenarnya tidak suka ke gereja," lanjut si bapak.
"Oh, kenapa itu?" hamba Tuhan agak penasaran.
"Begini Pak," lanjutnya, "saya tidak suka karena di gereja sebenarnya banyak orang yang munafik," ujarnya menegaskan alasannya.
"Wah, dari mana Bapak bisa tahu seperti itu?" tanya pak pendeta.
"Pokoknya saya tahu saja, Pak," pungkasnya.
"Sekarang begini," jelas sang hamba Tuhan, "coba sebentar Bapa membawa gelas berisi air mineral yang terbuka dan berisi penuh ini keliling gereja ini satu kali tanpa boleh tumpah, bisakah Pak," tanyanya sambil mencoba mengetes sang bapak-bapak.
Setelah melakukannya, si bapak tersebut kembali ke pak pendeta, dan berkata, "Sudah Pak." Lalu, tanya hamba Tuhan tersebut, "Apakah airnya tadi tumpah-tumpah, Pak?" "Tidak, Pak," jawab sang bapak. "Kenapa bisa tidak tumpah, Pak?" "Karena saya fokus menjaga supaya tidak tumpah-tumpah, dan berjalan pelan-pelan, Pak Pendeta," jawabnya lagi.
"Ya, benar. Karena fokus atau perhatian pada apa yang menjadi tanggung jawab Bapak, sehingga tidak perlu memikirkan, menilai, atau mengkhawatirkan hal-hal yang lain atau di luar seperti orang-orang lain," jelas hamba Tuhan.
Bagaimana dengan Saudara dan saya? Masihkah sering menilai orang lain? Jika demikian pun itu adalah salah satu kesombongan rohani. Karena itu, marilah mulai berfokus pada memperbaiki diri saja daripada fokus pada apa yang mungkin bukan menjadi bagian kita, yaitu menghakimi orang-orang lain.
Yohanes 7:24 (TSI), "Jangan menuduh siapa pun tanpa berpikir baik-baik, tetapi pertimbangkanlah perbuatan orang dengan benar dan adil."
Be honest in your judgment and do not decide at a glance (superficially and by appearances); but judge fairly and righteously. (AMP)
Don't be *nitpickers; use your head--and heart!--to discern what is right, to test what is authentically right. (MSG)
"Nitpicker": a person who finds faults, however small or unimportant, everywhere they look (seseorang yang selalu mencari-cari kesalahan ataupun apa yang salah dari orang-orang maupun hal-hal lain, ke manapun mereka pergi dan berada).
~ FG