Ibrani 11:5, "Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah."
Kisah Para Rasul 13:22, "Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."
Matius 3:17, "Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.'"
Adakah kita melihat kesamaan di atas, pada ketiga tokoh tersebut, Henokh, Daud, dan Yesus?
Berkenan.
Berkenan.
Berkenan.
Bagaimana dengan kita hari-hari ini? Apakah kita juga memiliki kerinduan untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan? Menyenangkan hati-Nya, menerima, mengikuti serta hidup menurut kehendak-Nya?
Mungkin kita pernah salah, pernah jatuh, pernah berbuat dosa, namun jika kita senantiasa berbalik pada-Nya, berupaya menyenangkan hati-Nya dan hidup benar dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita sungguh-sungguh berkenan di mata-Nya.
Ibrani 10:38 (TSI), "Orang yang dinyatakan benar di hadapan-Ku akan hidup selamanya karena percaya penuh kepada-Ku. Tetapi Aku tidak berkenan kepada orang yang meninggalkan-Ku saat mengalami kesusahan."
Dan mereka yang dibenarkan di hadapan Allah karena iman, haruslah hidup dengan iman dan bersandar kepada-Nya dalam segala hal. Karena, jika mereka undur, Allah tidak akan berkenan kepada mereka. (FAYH)
But the just shall live by faith [My righteous servant shall live by his conviction respecting man's relationship to God and divine things, and holy fervor born of faith and conjoined with it]; and if he draws back and shrinks in fear, My soul has no delight or pleasure in him. (AMP)
~ FG