Dr. John C. Maxwell, pakar kepemimpinan yang juga cinta akan Tuhan, membagikan tentang tiga jenis jalan, terutama dalam kaitan menjadi seorang pemimpin. Dan di antara ketiga jenis jalan tersebut, kita dapat merenungkan manakah yang akan kita pilih.
Orang-orang yang melalui jalan ini sekadar mementingkan diri sendiri, mengambil lebih banyak daripada kemampuan maupun kerinduannya untuk memberi, sehingga bukannya membuat dunia menjadi lebih baik, malah sebaliknya.
Orang-orang yang melewati jalan ini biasanya hanya memikirkan semua harus setimpal, dan tidak mau merasa rugi. Namun, sikap seperti itu pun tidak akan membuat dunia atau hidup ini lebih baik.
Orang-orang yang mengambil jalan ini akan mengikuti teladan Tuhan Yesus. Mereka berupaya memberi lebih daripada menerima. Melayani, dan mungkin bersedia untuk merasa rugi ataupun tidak membalas setimpal terhadap apa yang sekiranya hal buruk yang mereka alami. Lihatlah apa yang dialami oleh Tuhan Yesus. Oleh karena itulah, kehadiran mereka sesungguhnya dapat membuat kehidupan ini menjadi lebih baik lagi.
Nah, apa pun yang terjadi ataupun kita alami, jalan manakah yang akan kita pilih? Janganlah ambil jalan yang tengah atau suam-suam kuku, apalagi jalan dan cara hidup yang rendahan, tidak pernah menjadi teladan, tidak pernah menjadi terang.
Matius 5:13-14 (TSI), "Kamu ibarat garam di dunia ini, bila kamu memberi pengaruh yang baik. Garam memberi rasa bagi makanan, demikianlah pengaruh baik memberi dampak bagi dunia. Hendaklah kamu menjadi seperti garam. Kalau kamu tidak memberi pengaruh baik, kamu sama seperti garam yang kehilangan rasa asinnya. Garam seperti itu tidak berguna lagi dan hanya akan dibuang dan diinjak-injak orang. "Kamu ibarat terang di dalam dunia yang gelap ini, bila baik cara hidupmu. Seperti kota yang terletak di atas bukit selalu terlihat dari jauh, demikianlah seharusnya cara hidupmu menjadi teladan baik yang terlihat bagi semua orang."
Let me tell you why you are here. You're here to be salt-seasoning that brings out the God-flavors of this earth. If you lose your saltiness, how will people taste godliness? You've lost your usefulness and will end up in the garbage. Here's another way to put it: You're here to be light, bringing out the God-colors in the world. God is not a secret to be kept. We're going public with this, as public as a city on a hill. (MSG)
You are able to influence evil people and improve the way they live in order that they do not become more evil, just like salt is able to improve the flavor of food and to preserve it from spoiling. Salt that no longer tastes salty cannot become salty again. As a result, that salt becomes useless. It is rejected by people, thrown on the ground, and walked on {People reject it, throw it on the ground and walk on it}. Similarly, if the way you live no longer influences people to live in a godly manner, God will reject you. You enable evil people to perceive God's truth as a light enables people to perceive what is around them. Just like everyone can see the lights of a city on a hill, other people can see what you do. (DEIBLER)
~ FG