Seorang hamba Tuhan, ketika tengah menyampaikan pesan firman Tuhan menggunakan power point serta pointer atau alat penunjuk yang menyerupai remote kecil untuk mengganti halaman paparan materi, ternyata alat tersebut macet dan tidak mau berfungsi.
Hamba Tuhan tersebut pun akhirnya menyeletuk, "Belum bertobat ini alatnya. Jadi, perlu dipaksa," sambil mencoba menekan-nekan alat tersebut untuk kembali berfungsi dengan benar.
Dalam hati, Tuhan mengingatkan bahwa mungkin masih banyak orang pun yang seperti demikian, belum mengalami pertobatan yang sejati, sehingga terkadang perlu dipaksa oleh Tuhan untuk melakukan, menjalani, ataupun mengalami sesuatu supaya mereka—mungkin juga Saudara dan saya—benar-benar berfungsi kembali dengan baik sesuai rancangan dan kehendak-Nya.
Apa yang sedang kita alami sekarang-sekarang ini? Mungkinkah sesuatu yang kurang mengenakkan, dan kalau kita renung-renungkan mungkin Tuhan mengizinkannya agar kita mau kembali hidup dengan benar.
Ibrani 12:7 (KSKK), "Yang kamu tanggung adalah untuk perbaikan dirimu. Allah memperlakukan kamu sebagai anak-anak, dan anak mana yang tidak ditegur oleh bapanya?"
Biarlah Allah mendidik Saudara, sebab Ia melakukan apa yang dilakukan setiap bapa yang mengasihi anak-anaknya. Pernahkah Saudara mendengar tentang seorang anak yang tidak pernah dihajar oleh ayahnya? (FAYH)
As you endure this divine discipline, remember that God is treating you as his own children. Whoever heard of a child who was never disciplined? (NLT)
God is educating you; that's why you must never drop out. He's treating you as dear children. This trouble you're in isn't punishment; it's [training]. (MSG)
~ FG