Beberapa waktu lalu, seorang pria asal China bernama Huang Ping menolak mentah-mentah ganti rugi hampir setara 4 miliar rupiah untuk rumahnya yang terkena jalur proyek tol setempat. Ia menganggap dengan menolak tawaran tersebut, ia mungkin masih bisa mendapat tawaran lebih besar sehingga untung, maupun alasan lainnya.
Namun, proyek tol tetap berjalan, sampai pada akhirnya tinggal hanya rumahnya dikelilingi jalur jalan tol, meskipun pihak pembangunan jalan tol masih menyisakan dan membuatkan jalan khusus sebagai akses Huang Ping untuk keluar masuk rumahnya tersebut. Tetapi, oleh karena debu yang membuat kotor serta kebisingan lalu-lalang kendaraan, lambat laun akhirnya ia beserta keluarganya memilih untuk keluar dan pergi dari rumah tersebut dengan tangan hampa.
Kadang mungkin kita juga begitu di hadapan Tuhan. Kita memilih untuk mengeraskan hati dan kepala, menolak kehendak-Nya dalam hidup kita sehari-hari, karena merasa rencana maupun keinginan dan kehendak kita lebih baik. Padahal ujungnya kita mengalami kerugian. Karena itu, lebih baik tunduk pada kehendak Tuhan, sebab jalan-Nya jauh lebih tinggi dan selalu membawa pada kehidupan yang sejati, bukan kehampaan. Dan Ia tahu yang terbaik bagi setiap kita.
Mazmur 33:11 (BIS), "Tetapi rencana TUHAN tetap bertahan, rancangan-Nya teguh sepanjang zaman."
Tetapi rencana-Nya sendiri tetap untuk selama-lamanya. Ia mempunyai maksud yang sama bagi semua generasi. (FAYH)
GOD's plan for the world stands up, all his designs are made to last. (MSG)
Yohanes 10:10b (TSI), "Tetapi Aku sudah datang ke dunia ini untuk memberi hidup, yaitu hidup yang penuh berkat."
Tetapi, Aku datang supaya manusia bisa mempunyai hidup yang sejati !!-- hidup yang tidak berkekurangan apa pun. (BSD)
I came so they can have real and eternal life, more and better life than they ever dreamed of. (MSG)
Mengiring-Mu seumur hidupku
Masuk dalam rencana-Mu ,Bapa
Pikiranku, kehendakku
kuserahkan pada-Mu
Harapanku hanya di dalam-Mu
ku kan teguh bersama-Mu, Tuhan
Jadikanku, bejana-Mu
Untuk memuliakan-Mu
~ FG