Kesetiaan seorang wanita ataupun sang istri mungkin diuji ketika sang pria maupun sang suami tidak mempunyai apa apa, dan mungkin sebaliknya kesetiaan seorang pria tersebut akan diuji ketika ia telah merasa memiliki segalanya.
Efesus 5:33, "Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya."
However, let each man of you [without exception] love his wife as [being in a sense] his very own self; and let the wife see that she respects {and} reverences her husband [that she notices him, regards him, honors him, prefers him, venerates, and esteems him; and that she defers to him, praises him, and loves and admires him exceedingly]. [I Pet. 3:2.] (AMP)
Karena kita tahu, salah satu faktor yang sangat sensitif di dalam pernikahan ialah mengenai masalah finansial. Dan tercatat, perceraian di Indonesia sepanjang 2024 mencapai lebih dari 390 ribu kasus, data dari badan pusat statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertengkaran dan perselisihan serta masalah ekonomi menjadi faktor utamanya.
Di manakah kasih yang semula, bukan hanya antara kita dengan Tuhan, melainkan di antara kita dengan sesama, dalam hal ini khususnya seorang pasangan terhadap pasangan hidupnya? Apakah yang menyebabkannya?
Wahyu 2:4, "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."
Tetapi satu hal yang membuat Aku kecewa terhadap kalian: Kalian tidak lagi mengasihi Aku dan saudara-saudari seimanmu seperti pada waktu kalian baru percaya kepada-Ku. (TSI)
But I have this [one charge to make] against you: that you have left (abandoned) the love that you had at first [you have deserted Me, your first love]. (AMP)
"But you walked away from your first love--why? What's going on with you, anyway? (MSG)
Bahkan mungkin sering kali kita melihat bahwa anehnya ketika Tuhan menggenapi janji-Nya maupun mencurahkan berkat-Nya dalam keluarga, ekonomi mereka mulai membaik, bukannya mereka lebih saling mencintai malahan mereka mulai kehilangan cinta mula-mula kepada pasangannya, saling menjauhi, tidak lagi saling mengasihi.
Kidung Agung 2:10, "Kekasihku mulai berbicara kepadaku: 'Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!'"
My lover has arrived and he's speaking to me! Get up, my dear friend, fair and beautiful lover--come to me! (MSG)
Sesibuk apa pun, serumit apa pun masalah yang ada, bangunlah komunikasi yang baik, sebab melalui komunikasi akan membangun hubungan yang lebih baik. Demikian pula, saling memberi, saling berkurban, saling mendukung dan bertoleransi adalah tanda bahwa kasih mula-mula masih ada. Sering-seringlah pergi bersama, makan berdua, beraktivitas bareng, niscaya kasih mula-mula itu tidak akan pudar.
Pernikahan yang baik dilakukan berdasarkan kasih, nikmatilah sebagai anugerah dari Tuhan yang mendatangkan kebahagiaan sejati di dalamnya.
2 Korintus 12:15 Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi?
Jadi, saya dengan senang hati rela memberikan apa pun yang saya punya demi kepentingan kalian, bahkan menyerahkan diri saya untuk kalian. Kalau kasih saya kepada kalian semakin melimpah, masakan kasih kalian kepada saya semakin berkurang?! (TSI)
I'd be most happy to empty my pockets, even mortgage my life, for your good. So how does it happen that the more I love you, the less I'm loved? (MSG)
Pengkhotbah 9:9, "Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari."
Relish life with the spouse you love Each and every day of your precarious life. Each day is God's gift. It's all you get in exchange For the hard work of staying alive. Make the most of each one! (MSG)
~ IHT (Isang Harry Tjiputra)