Amsal 13: 4, "Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan."
Keinginan orang malas banyak tetapi tidak terwujud karena kemalasannya. Keinginan orang rajin akan terkabul sepenuhnya. (TSI)
Orang malas selalu menginginkan sesuatu, namun tidak pernah memperolehnya, tetapi orang yang bekerja keras mendapat banyak. (VMD)
Kita terkadang hanya melihat begitu nikmatnya hidup mereka yang sudah berhasil.
Tetapi, kita sering lupa melihat saat mereka berjuang dengan kerja keras, rajin, bahkan tetap penuh iman meski mungkin sedang dalam penderitaan serta proses kehidupan. Firman Tuhan hari ini pun mengingatkan dan tidak memungkiri bahwa hukum tabur tuai untuk orang yang rajin maupun orang yang malas.
Saat kita bekerja keras serta rajin, dan mendisiplinkan diri, maka kita akan merasakan bahwa hidup ini tidak begitu keras seperti pendapat orang-orang pada umumnya yang mengatakan, "Hidup ini keras," dengan segala tantangan yang ada.
Sebaliknya, jika kita bermalas diri, tidak punya sifat disiplin maupun kerajinan, kemungkinan besar kita akan mengalami kehidupan yang terasa sulit bagi kita.
Matthew Henry pernah menyatakan mengenai ayat firman tersebut di atas, "Para pemalas menginginkan keuntungan-keuntungan yang didapat oleh orang rajin, tetapi selalu membenci jerih payah yang dilakukan orang rajin. Mereka mendambakan segala sesuatu yang bisa didambakan, tetapi tidak mau mengerjakan apa pun yang harus dikerjakan. Sebagai akibatnya, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Keinginan orang yang malas, yang seharusnya menggugah semangatnya, justru membuatnya tersiksa, yang seharusnya membuat dia sibuk, justru membuatnya selalu gelisah. Sebenarnya, semua itu justru merupakan kerja yang lebih keras daripada pekerjaan itu sendiri."
Lanjutnya, "Kebahagiaan dan kehormatan orang-orang yang rajin: hati mereka diberi kelimpahan. Mereka akan mendapatkan kelimpahan, dan akan menikmatinya dengan tenang karena merupakan buah dari ketekunan mereka. Hal ini benar terutama dalam perkara-perkara rohani. Orang-orang yang hanya duduk malas membayangkan yang enak-enak tidak tahu akan keuntungan-keuntungan dari kehidupan rohani. Sedangkan, orang-orang yang berjerih lelah melayani Allah mendapatkan sukacita maupun manfaat besar darinya."
Bagaimanakah dengan kita, apakah kita orang yang malas, ataukah orang yang rajin?
~ Yuliana Sondakh