Di tengah kekacauan dan krisis moral dalam kerajaan Yehuda, ketika para pemimpin lebih takut pada manusia daripada pada Allah, muncullah seorang asing—Ebed-Melekh, seorang Etiopia, pegawai istana. Hanya beberapa ayat mencatat kisahnya, tetapi tindakannya menjadi kesaksian keberanian dan kasih.
Nabi Yeremia, penyambung suara Allah, telah dilemparkan ke dalam sumur berlumpur atau perigi untuk dibungkam. Dalam keheningan sumur itu, bukan hanya suara nubuatan yang nyaris terkubur, tetapi juga nurani bangsa. Semua orang berkuasa diam. Termasuk Raja Zedekia yang mungkin lemah iman dan takut pada manusia.
Namun, satu orang bangkit—bukan dari barisan imam, bukan dari para pejabat senior—tetapi dari kalangan asing. Ebed-Melekh melihat ketidakadilan, dan ia tidak tinggal diam. Apa yang mendorong Ebed-Melekh bertindak? Kasih dan belas kasihan. Ia tahu bahwa Yeremia tidak akan selamat jika dibiarkan. Dia mengambil risiko kehilangan reputasi, jabatan, bahkan mungkin nyawanya sendiri. Ebed-Melekh tidak tinggal diam melihat ketidakadilan. Ia melangkah karena hatinya digerakkan oleh kasih.
Ia mendekati raja dan berkata dengan jujur: "Apa yang mereka lakukan adalah jahat." Ia tidak menutupi kebenaran. Ia tidak menyamankan kata-katanya. Ia berbicara demi seorang nabi yang setia, demi kehendak Tuhan, dan mungkin demi hati nuraninya sendiri. Dalam mendukung Yeremia, Ebed-Melekh sedang melanjutkan tujuan Tuhan.
Kiranya, kita pun memiliki hati yang peka seperti Ebed-Melekh, yang berani bersuara di tengah ketidakadilan, dan percaya bahwa kesetiaan yang mungkin kecil pun berarti di mata Tuhan.
"Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota." (Yeremia 38:9)
Kisah Para Rasul 18:9 (TSI), "Suatu malam, Tuhan berkata kepada Paulus dalam sebuah penglihatan, 'Jangan takut. Tetaplah mengajar dengan berani dan jangan berdiam diri.'"
One night the Master spoke to Paul in a dream: "Keep it up, and don't let anyone intimidate or silence you." (MSG)
~ FG