GBI PRJ (CK7)

Roma 8 : 17 
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Orang percaya adalah ahli waris Kerajaan Allah. Namun selama kita masih di bumi, kita melewati proses padang gurun, proses pembentukan karakter dan siap memerintah bersama Kristus.

Tiga Steps of a Christian Journey :

1. Anak - Menerima : Proses Justification (Diselamatkan)
- Pengampunan dosa, 
- Anugerah keselamatan, 
- Berkat dan penyertaan Tuhan 

2. Murid - Memberi : Sanctification (dikuduskan – pembentukan karakter/pemuridan)
- Tuhan
- Sesama

3. Mempelai – Menerima: Glorification (dimuliakan)
- Kemuliaan

Sebagai manusia, Yesus pun melalui proses yang sama, dimana Dia belajar untuk taat dan setia pada rencana kekal Bapa, sehingga Yesus pantas menjadi Imam mewakili manusia di hadapan Bapa dan menjadi Juruselamat manusia.

Lukas 4 : 1 
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

Belajar dari perjalanan hidup Yusuf :

Kejadian 37 : 2 - 5
Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun - jadi masih muda  - biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.

Kejadian 37 : 23 - 24 
Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, merekapun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.

Tuhan bisa mengijinkan orang "merampas jubah" kita; kenyamanan, posisi, status atau identitas kita dan menempatkan diri kita dalam masa kelam, masuk dalam sumur; kegelapan dan seolah tiada harapan. Ini adalah proses bagaimana kita harus bersandar sepenuhnya kepada Tuhan.

Kejadian 39 : 1 - 2 
Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.

Kejadian 39 : 20 - 21 
Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.

Ketika Yusuf tetap pada visi Allah, menjaga integritas dan takut akan Tuhan, maka hidupnya disertai Allah dan ia berhasil dalam segala pekerjaannya. Padang gurun kehidupan tidak dapat merampas atau menghancurkan masa depan kita, justru membentuk dan mempersiapkan masa depan indah di dalam Tuhan, serta menggenapi rencana kekal Allah melalui hidup kita.

Joseph’s 13 years of wilderness :
1. Dijual saudara-saudaranya
2. Menjadi budak Potifar
3. Dipenjara
4. Dikhianati juru minuman

Kejadian 41 : 46
Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

Kejadian 43 : 33 - 34 
Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran. Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Milikilah mata dan hati Tuhan

Matius 5 : 44
Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Lukas 6 : 28
Berkatilah orang yang mengutuki kamu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Roma 12 : 14
Berkatilah mereka yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk !

Orang percaya dipanggil untuk memberkati, buka mengutuk, mengampuni dan bukan mendendam, memberi dan bukan merampas, sebab untuk itulah kita dipanggil untuk menerima kemuliaan kekal yang dihasilkan dari pembentukan karakter Ilahi di padang gurun kehidupan.

Yesaya 40 : 31 
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Take Home Message :
1. Menjadi anak Allah adalah anugerah, menjadi murid adalah pilihan.

2. Setiap orang yang rindu untuk dijemput sebagai mempelai, harus melalui sekolah padang gurun.

3. Tuhan ijinkan kita melalui sekolah padang gurun agar kita siap menjadi Sang Mempelai (memiliki karakter dan menjadi serupa denganNya).

4. Terkadang yang menjadi tokoh-tokoh antagonis dalam sekolah padang gurun itu adalah orang-orang yang dekat dengan kita. Ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai dan tidak pernah meninggalkan kita.

5. Berapa lama kita lulus, tergantung response kita.

6. Belajarlah menjadi rajawali, terus terbang tinggi. Fix your eyes on Jesus. Forgive, forget and bless them.

7. Pastikan saudara lulus hingga tahap glorification.

Tuhan Yesus Memberkati