Sifat malas adalah kecenderungan untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan usaha, disiplin, atau komitmen, meskipun aktivitas tersebut sebenarnya penting dan bermanfaat. Malas bukan sekadar tidak melakukan apa-apa, tetapi lebih pada menunda, menghindar, atau merasa enggan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
Amsal 6 : 6 - 11 (BIMK)
Orang yang malas harus memperhatikan cara hidup semut dan belajar daripadanya. Semut tidak punya pemimpin, tidak punya penguasa atau pengawas, tetapi selama musim menuai mereka mengumpulkan bekal untuk musim paceklik. Sampai kapan si pemalas itu mau tidur ? Kapankah ia mau bangun ? Ia sudah berpangku tangan untuk beristirahat dan berkata, “Ah, aku tidur sejenak, aku mengantuk.” Tetapi sementara ia tidur, ia ditimpa kekurangan dan kemiskinan yang datang seperti perampok bersenjata.
Kemalasan akan melahirkan kegagalan, tetapi kerja keras akan mendatangkan keberhasilan.
Kata “melawan” (KBBI) artinya : berperang, mencegah dan menghilangkan. Malas adalah perilaku di mana seseorang tidak ingin melakukan pekerjaan apa pun, termasuk menunda-nunda tugasnya.
Dari ayat-ayat di atas kita belajar beberapa hal :
1. Jangan malu belajar dari semut (ayat 6 - 8)
“Perhatikan cara hidup semut dan belajarlah daripadanya.”
• Ketrampilannya menyampaikan informasi-informasi penting arti sebuah “persiapan”.
• Mempunyai tim yang handal: sangat mengerti sebuah “kegigihan”.
“Jika Anda ingin jalan cepat, berjalanlah sendiri, tapi jika Anda ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.” (John F. Kennedy).
Pengkotbah 9 : 10a
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga.
2. Bangunlah, hai pemalas (ayat 9)
“Sampai kapan si pemalas itu mau tidur ?” Si pemalas itu terbiasa memboroskan kesempatan, waktu, dan bakatnya. “Kapan ia bangun ?” Tanpa sadar saat bangun siang, umur kita sudah terpangkas.
Kemalasan juga menjangkiti rohani kita : malas baca firman, malas ke gereja, malas bersaksi, dan lain-lain.
Markus 1 : 35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Bangunlah hai pemalas, karena waktu-waktu ini harusnya menjadi ladang penuaian, tapi kalau kita sibuk dengan kemalasan, ladang itu menjadi gersang.
3. Sudahi berpangku tangan, jadilah pemenang (ayat 10 - 11)
Ia duduk berpangku tangan untuk beristirahat, dan ia berkata, “Ah, aku tidur sejenak, aku mengantuk.” Tetapi sementara ia tidur, ia ditimpa kekurangan dan kemiskinan yang datang seperti perampok bersenjata.
Pekerjaan dan pelayanan kita memiliki nilai kekekalan, membentuk kita menjadi pribadi yang memandang kemuliaan Tuhan.
Yohanes 5 : 17
Tetapi Ia berkata kepada mereka : Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.
Seorang prajurit berjuang untuk menjadi pemenang, bukan untuk berdiam santai atau bermalas-malasan.
Kemalasan adalah dosa
Mengapa dosa ? Karena orang yang malas tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
2 Tesalonika 3 : 6 - 12 (BIMK)
Orang yang malas, orang yang tidak mau bekerja, tidak boleh makan. Waspadalah terhadap orang yang seperti itu dan jangan bergaul dengan mereka, supaya ia malu.
Langkah-langkah memerangi kemalasan :
• Mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu, maka segala sesuatu akan ditambahkan kepadan kita (Matius 6 : 33)
• Bangun kebiasaan bekerja yang berfokus pada Allah (Kolose 3 : 23)
• Melayani dari perkara yang kecil (Lukas 16 : 10)
Pesan Firman Tuhan :
Saat kita terjebak dalam kemalasan, orang lain pasti terus bergerak tanpa hambatan, mendekati impian mereka. Sementara bagi yang terjerat kemalasan masih berada di titik yang sama tanpa perubahan. Lepaskan diri kita dari perangkap kemalasan, layaknya seperti burung yang melepaskan dirinya dari pemburu.
Amsal 6 : 4
Janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk !
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz



