GBI PRJ (CK7)

Konsep “menuai ” sering muncul dalam Alkitab, terutama dalam konteks pelayanan dan misi pekabaran Injil. Sebagai murid Yesus, kita bukan hanya menikmati keselamatan, tetapi juga diutus untuk membagikannya (menabur). Semua orang percaya dapat terlibat dalam proses menabur dan menuai yang digerakkan oleh belas kasihan, dan diutus untuk membawa jiwa kepada-Nya melalui kesaksian, pelayanan, hidup yang memuliakan Tuhan, dan ketaatan pada pimpinan Roh Kudus.

PENABURAN
Penaburan adalah proses penyebaran benih. Dalam konteks Injil adalah proses penyebaran dan pemberitaan Injil (berita keselamatan). Di zaman sekarang, era digital, penyebaran Injil sangat masif, Injil dengan sangat cepat dapat menyebar dan diakses dengan sangat mudah.

Berbagai platform media sosial atau ruang digital memungkinkan umat manusia, termasuk Gereja Tuhan, berbagi informasi dengan sangat cepat. Terutama di era Pentakosta ke-3, pencurahan Roh Kudus yang dahsyat dan terbesar di era ini, yang membuat percepatan penyebaran Injil terjadi.

PENUAIAN
Penuaian adalah proses memanen atau menuai hasil. Dalam konteks Injil adalah proses memanen atau menuai jiwa-jiwa hasil dari penyebaran dan pemberitaan Injil (berita keselamatan). Proses panen atau tuai harus tepat waktu, hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kehilangan hasil.

Gereja Tuhan sebagai penuai-penuai masa ini, terjadi saat ini juga, tidak ditunda lagi untuk bergerak menuai (menggembalakan dan memuridkan) tuaian jiwa-jiwa yang sudah menguning, yang sudah menerima berita keselamatan.

Tuhan = empunya Tuaian

Matius 9 : 37 - 38 
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya : Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Lukas 10 : 2
Kata-Nya kepada mereka : Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Ladang sudah menguning

Yohanes 4 : 35 
Bukankah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai ? Tetapi Aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Sang Empunya tuaian berkata saat ini ladang sudah menguning, sudah matang untuk dituai, bukan nanti (empat bulan lagi). Mungkin secara ilmu pertanian atau cocok taman, menuai harus menunggu empat bulan lagi, saat ini belum waktunya menuai, begitu pula tuaian jiwa-jiwa, hitungan manusia belum waktunya jiwa-jiwa dituai, tapi karena penaburan berjalan dengan sangat cepat dan masif, disertai pencurahan Roh Kudus secara besar-besaran di era Pentakosta ke-3, menjadikan waktu penuaian pun sangat cepat. 

Sang Empunya tuaian meminta kita, gereja-Nya melihat dan memandang jiwa-jiwa yang sudah menerima Injil kabar sukacita yang ada disekeliling kita (yang masih bisa kita jangkau). Karena kita hanya bisa menuai apa yang dapat kita jangkau.

Yohanes 4 : 36 - 37
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.

Benih yang ditabur pasti akan dituai
Sang Empunya tuaian sudah memberikan upah atau imbalan (upah pokok, tunjangan, dll.) untuk para penuainya dan para penuainya pun mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal. Bagi penabur yang maju menabur (membuka jalan untuk penuaian jiwa-jiwa) dengan sungguh-sungguh sampai mencucurkan air mata, juga pasti pulang membawa berkas-berkasnya. Penabur dan penuai sama-sama mengalami penuaian berkat kebaikan Tuhan, Sang Empunya tuaian.

Lukas 18 : 28 - 30
Petrus berkata : Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau. Kata Yesus kepada mereka : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Yohanes 4 : 38
Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.

Sang Empunya tuaian, mengutus kita murid-murid-Nya, Gereja-Nya untuk menuai jiwa-jiwa, hasil dari penaburan atau penyebaran injil kabar sukacita yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, sampai mencucurkan airmata, baik yang sudah mendahului kita (para Nabi dan hamba-hamba Tuhan) ataupun hasil penaburan para penabur yang masih ada tapi tidak bisa menjangkau jiwa-jiwa tersebut (media sosial, KKR dll).

Dengan pertolongan Roh Kudus dalam percepatan-Nya di masa akhir ini, maka tuaian besar-besaran akan dituai oleh penuai-penuai diakhir zaman ini.
Penabur dan Penuai sama-sama menuai jiwa-jiwa dengan sorak-sorai.

Mazmur 126 : 5 - 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. 

Semangat menuai bagi gereja-Nya, Immanuel.

Tuhan Yesus Memberkati