GBI PRJ (CK7)

Dunia sering kali mengatakan bahwa banyak hal yang mustahil, tetapi tidak dengan firman Tuhan. Dunia sering kali mengatakan kita tidak cukup mampu, kita tidak bisa. Tetapi, ketika kita hidup atas perkataan Firman, dan kita  berjalan bersama Dia, maka tidak ada yang mustahil.

Yesaya 11 : 6 - 9 
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya. 

Mazmur 92 : 15 - 16 
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya. 

Tuhan tidak sekadar mencari hamba-hamba, atau mencari para pelayan Tuhan. Tuhan tidak melihat berapa usia kita, seberapa kaya atau sehat kita. Tuhan mau mencari orang-orang yang percaya bahwa Allah sanggup menjadikan yang mustahil menjadi mungkin. Saat kita percaya, di saat itulah kita akan menerima hal-hal yang mustahil bagi dunia. Kita harus hidup berdasar apa yang dikatakan Tuhan. Apa pun Firman yang kita baca, maka itu yang harus kita lakukan, akan terjadi dan kita terima.

Lukas 1 : 37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Markus 9 : 23
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

1 Raja-Raja 2 : 2 - 4
Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

Yesaya 55 : 11
Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Tuhan ingin agar kita belajar dari beberapa pribadi yang Tuhan pakai saat usia mereka sudah lanjut, bahkan mungkin yang masih terlalu muda:

1.    Nuh. 
Di umur yang sudah tua, Nuh menjalankan proyek besar yang Ia berikan. Tuhan memilih Nuh karena Nuh tidak hitung-hitungan. Nuh percaya bahwa ketika Tuhan yang memerintah, maka Ia yang akan sediakan.  Jangan lagi memperhitungkan apa yang kita alami, tenaga yang sudah kita berikan, ataupun uang yang sudah kita keluarkan. (Kejadian 7:11)

2.    Abraham. 
Tuhan memerintahkan Abraham untuk pergi, serta harus mengalah kepada keponakannya, Lot. Tuhan juga memberikan anak di usia tuanya, tetapi Tuhan meminta anaknya untuk dipersembahkan, yaitu Ishak. Tuhan memakai Abraham karena ia tidak pernah curiga kepada-Nya. Saat kita percaya kepada Tuhan, maka apa pun yang Ia perintahkan pasti kita akan lakukan. (Kejadian 22:8).

3.    Kaleb. 
Di usia yang sudah tua, Kaleb masih dipercayakan untuk memimpin perang. Kenapa Tuhan memakai Kaleb? Karena Kaleb selalu memperkatakan kata-kata yang positif (Bilangan 12:30).

4.    Musa. 
Mengapa Tuhan memakai Musa? Musa memiliki hati yang lembut. Ketika mengikut Tuhan, Ia mencari hati yang tulus, lembut, dan mau dibentuk. Walaupun banyak kekurangan yang kita miliki, tetapi Tuhan yang akan memperlengkapi (Keluaran 12:3).

5.    Henokh. 
Henokh bergaul karib dengan Tuhan. Tuhan memakai Henokh karena ia memiliki komitmen dengan-Nya. Apa pun keadaannya, kita harus tetap dekat dengan Tuhan, dan mengandalkan Dia.

6.    Daud. 
Daud masih terlalu muda ketika Tuhan memakainya. Mengapa Tuhan memakai Daud? Karena Daud selalu bertanya kepada Tuhan. Tuntutan maupun tuntunan Tuhan tidak pernah membuat kita tersesat. 

7.    Yusuf. 
Yusuf adalah anak muda yang pernah menjadi budak, bahkan masuk penjara, meski bukan karena kesalahannya. Tetapi, Tuhan memakai Yusuf karena dia memiliki visi ke depan. Yusuf tahu tidak ada yang kebetulan, dan ia pegang visi dari Tuhan, serta tidak menyerah. 

Jadi, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Percaya, dan berjalanlah sesuai dengan perkataan Firman, maka kita akan menerima berkat-berkat-Nya. 

Tuhan Yesus Memberkati