Kebenaran Allah mungkin sering kali tidak masuk akal bagi kita, tetapi selalu masuk hati bagi kita. Dengan kata lain, paradoks terhadap dunia. Namun, di dalam paradoks itulah, kita menemukan keindahan, kekuatan, dan kehidupan yang sesungguhnya.
Paradoks sendiri artinya pernyataan yang seolah-olah bertentangan, berlawanan, dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Terutama kebenaran rohani. Mungkin tidak masuk akal, tetapi sanggup untuk mengubah hidup secara radikal.
Bayangkan, beberapa di antaranya:
Ini ibarat mendayung melawan arus. Orang-orang yang ikut arus akan melihat kita dan berpikir buat apa susah-susah. Tetapi, jika kita tidak pernah merasa harus mendayung melawan arus bersama Yesus, mungkin kita tidak sedang mengikuti jalan dan kebenaran-Nya, melainkan hanya hidup seperti orang-orang lainnya.
Yesus tidak datang untuk membuat hidup kita mudah. Dia datang untuk membuat kita benar-benar hidup, dan hidup yang kekal itu dimulai dari sebuah komitmen untuk taat, sekalipun itu tidak nyaman bagi kedagingan kita.
Nah, maukah kita memilih menerapkan paradoks ilahi hari-hari ini? Mungkin menyapa terlebih dulu terhadap rekan yang berselisih paham dengan kita? Atau mengampuni orang lain? Mintalah Roh Kudus untuk membuka mata rohani kita serta menolong kita melihat kebenaran di balik paradoks-paradoks ilahi.
1 Korintus 2:14 (TSI), "Orang yang tidak memiliki Roh Allah tidak bisa menerima ajaran yang berasal dari Roh Allah, karena orang seperti itu akan menganggap ajaran tersebut sebagai kebodohan. Dia tidak mungkin mengerti, sebab ajaran dari Roh Allah hanya bisa dimengerti dengan bantuan Roh Allah."
But the natural, nonspiritual man does not accept or welcome or admit into his heart the gifts and teachings and revelations of the Spirit of God, for they are folly (meaningless nonsense) to him; and he is incapable of knowing them [of progressively recognizing, understanding, and becoming better acquainted with them] because they are spiritually discerned and estimated and appreciated. (AMP)
The unspiritual self, just as it is by nature, can't receive the gifts of God's Spirit. There's no capacity for them. They seem like so much silliness. Spirit can be known only by spirit--God's Spirit and our spirits in open communion. (MSG)
~ FG