Mungkin kita pernah mendengar doa klasik berikut ini:
"God, grant me the serenity
to accept the things I cannot change;
courage to change the things I can;
and wisdom to know the difference."
(Tuhan, berilah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak bisa aku ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang masih bisa aku ubah, serta hikmat untuk membedakan keduanya)
Doa singkat yang dipopulerkan oleh Reinhold Niebuhr dan dipakai di banyak kalangan ini, The Serenity Prayer, salah satunya oleh Alcoholics Anonymous sebuah perkumpulan informal untuk para mantan pecandu alkohol, ternyata tidak hanya sepenggalan itu saja, melainkan masih ada kelanjutannya. Jadi, bukan hanya bagian pertamanya saja yang penting.
Living one day at a time;
enjoying one moment at a time;
accepting hardships as the pathway to peace;
taking, as He did, this sinful world
as it is, not as I would have it;
trusting that He will make all things right
if I surrender to His Will;
that I may be reasonably happy in this life
and supremely happy with Him
forever in the next.
Amen.
(Menjalani hidup sehari demi sehari,
menikmati setiap momen yang ada;
rela menerima tantangan hidup sebagai jalan menuju kedamaian;
menerima keadaan hidup di dunia ini yang penuh dosa apa adanya,
seperti halnya Dia melihatnya, bukan hanya seperti bagaimana yang aku inginkan;
Percaya bahwa Tuhan akan membuat segala sesuatu menjadi indah pada akhirnya
jika aku berserah pada kehendak-Nya,
supaya aku dapat merasa cukup dan penuh rasa syukur di dunia ini,
dan berbahagia sepenuhnya bersama-Nya
untuk selama-lamanya di kehidupan yang kekal nanti.
Amin.)
Kita diingatkan untuk tidak selalu hidup dalam kekhawatiran. Sebab, dengan menjadi khawatir, marah-marah, ataupun panik terus-menerus, jusru sering kali kita malah membuat kita tidak dapat melakukan apa yang sebenarnya perlu kita lakukan. Belajarlah berserah, dan mengandalkan pertolongan Tuhan dalam setiap keadaan. Itulah ketenangan yang sejati
Matius 6:25, 30 (TSI), "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir tentang apa pun yang kamu perlukan dalam hidupmu, seperti makanan dan minuman. Dan janganlah kuatir tentang apa pun yang kamu perlukan untuk tubuhmu, seperti pakaian. Karena pasti ada hal-hal dalam hidupmu yang lebih penting daripada makanan dan pakaian.
If you decide for God, living a life of God-worship, it follows that you don't fuss about what's on the table at mealtimes or whether the clothes in your closet are in fashion. There is far more to your life than the food you put in your stomach, more to your outer appearance than the clothes you hang on your body … Give your entire attention to what God is doing right now, and don't get worked up about what may or may not happen tomorrow. God will help you deal with whatever hard things come up when the time comes. (MSG)
Because you should be concerned about what God thinks is important and not about material goods, I tell you that you should not worry about things that you need in order to live. Do not worry about whether you will have enough food to eat, and things to drink, or enough clothes to wear. It is important to have sufficient food and drink and clothing, but the way you live is much more important … So each day do not be worried about what will happen to you the next day, because when that day comes, you will be concerned about what happens during that day. You will have enough to be concerned about each day. So do not worry ahead of time. (DEIBLER)
~ FG