Ada banyak hal yang dapat saja ataupun mencoba dan berusaha mencuri, merampas sukacita kita. Pertanyaannya, apakah kita akan membiarkannya begitu saja?
Adalah wajar, sah-sah saja kita menjadi gelisah, kecewa, panik, marah, ataupun sikap-sikap negatif lainnya. Namun, tidak mesti kita harus terus-menerus berada dan tenggelam di dalamnya. Banyak juga wajah-wajah yang terlihat tanpa ataupun kekurangan sukacita. Apakah kita juga termasuk di dalamnya?
Dalam buku Laugh Again atau yang mengingatkan untuk kembali tertawa serta tidak melupakan sukacita kita, penulis Charles Swindoll menyatakan tiga hal yang sering kali menjadi pencuri sukacita, yaitu kekhawatiran, tekanan batin, dan rasa takut. Menurutnya, rasa khawatir adalah kegelisahan yang berlebihan akan suatu hal yang mungkin ataupun tidak terjadi--dan biasanya tidak terjadi; tekanan batin adalah ketegangan berlebihan terhadap situasi yang tidak dapat kita ubah ataupun kendalikan--namun yang pasti Allah memegang kendali; serta rasa takut adalah kecemasan berlebihan terhadap bahaya, kejahatan, ataupun penderitaan--dan perasaan itu justru hanya akan memperbesar masalah kita.
Apa yang mencoba dan yang kita izinkan merampas sukacita kita hari-hari ini?
Permasalahankah--entah itu finansial, keluarga, pekerjaan, dan lainnya? Maukah belajar untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, dan memilih untuk tetap bersukacita, sambil mengerjakan serta melakukan apa yang masih bisa kita lakukan?
Jangan biarkan apa pun merampas, mencuri sukacita kita, apalagi karena memilih hidup dalam dosa.
Filipi 4:7 (TSI), "Dengan demikian, ketenangan dalam perlindungan Allah yang kita terima karena bersatu dengan Kristus Yesus akan menjadi seperti pengawal yang selalu menjaga hati dan pikiranmu. Ketenangan yang diberikan Allah itu melebihi segala pengertian manusia!"
Bila Saudara melakukan hal-hal ini, Saudara akan mengalami damai Allah yang jauh melebihi pengertian akal manusia. Damai-Nya akan menjadikan pikiran dan hati Saudara tenang dan tentram, sementara Saudara mempercayakan diri kepada Kristus Yesus. (FAYH)
Before you know it, a sense of God's wholeness, everything coming together for good, will come and settle you down. It's wonderful what happens when Christ displaces worry at the center of your life. (MSG) [Alangkah indahnya apabila kita menggantikan kekhawatiran di pusat hidup kita dengan Kristus]
Amsal 17:22a (VMD), "Sukacita adalah obat yang baik."
A glad heart makes for good health. (REB) [hati yang lega]
A happy heart is good medicine {and} a cheerful mind works healing. (AMP) [dan pikiran yang riang akan mengerjakan kesembuhan, pemulihan]
A cheerful disposition is good for your health. (MSG) (bersukacita, meski apa pun terjadi)
~ FG
#joy