
Dalam salah satu tayangan episode serial The Crown, ada percakapan menyentuh antara Pangeran Philip dengan ibunya, yang merupakan seorang biarawati. Sang ibunda bertanya dengan lembut, "Bagaimana keadaan imanmu, Nak?"
Pangeran Philip menjawab singkat, "Dormant." Atau, tertidur.
Dan ibunya menjawab dengan kalimat yang menusuk, "Temukan kembali imanmu, Nak. Itu menolong, dan bukan hanya menolong, iman adalah segalanya."
Betapa banyak mungkin dari antara kita hari ini yang seperti itu. Kita mungkin masih datang ke gereja, masih berdoa sebelum makan, masih menyebut nama Tuhan, tetapi sepertinya tanpa api gairah rohani, tanpa iman yang hidup. Memang iman kita tidak mati, tapi tertidur. Dormant, seperti kata pangeran Philip tadi.
Rasul Paulus pernah menulis kepada anak didik rohaninya, Timotius, "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu" (2 Timotius 1:6).
Oleh karena itu, saya mengingatkanmu untuk terus memanfaatkan dan meningkatkan kemampuan rohani yang diberikan Allah kepadamu ketika saya menumpangkan tangan atasmu. Kemampuan itu seperti api yang perlu terus dijaga agar tidak padam. (TSI)
That is why I would remind you to stir up (rekindle the embers of, fan the flame of, and keep burning) the [gracious] gift of God, [the inner fire] that is in you by means of the laying on of my hands [with those of the elders at your ordination]. (AMP)
And the special gift of ministry you received when I laid hands on you and prayed--keep that ablaze! (MSG)
Yakobus pun pernah menegaskan, "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya mati" (Yakobus 2:17).
Sama halnya dengan keyakinan kepada Kristus: Kalau keyakinan kita tidak dinyatakan lewat perbuatan, berarti itu bukanlah keyakinan. (TSI)
So also faith, if it does not have works (deeds and actions of obedience to back it up), by itself is destitute of power (inoperative, dead). (AMP)
Isn't it obvious that God-talk without God-acts is outrageous nonsense? (MSG)
Iman yang tertidur mungkin tidaklah menolak Tuhan, namun mungkin hanya berhenti berharap, berhenti bergerak, berhenti mendengarkan. Tinggal di dalam tubuh yang terlihat beribadah, tapi jiwanya sedang diam dan apinya hendak beranjak padam.
Efesus 5:14, "Itulah sebabnya dikatakan: 'Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.'"
Dalam terang, segala sesuatu dapat dilihat dengan jelas, seperti yang tertulis dalam kitab suci, "Bangunlah, hai kalian yang sedang tidur. Bangkitlah dari kematian! Kristus akan menyinari kalian." (BSD)
Wake up from your sleep, Climb out of your coffins; Christ will show you the light! (MSG)
Hari ini, mari biarkan Roh Kudus menghembuskan api baru ke dalam iman kita. Jangan biarkan iman kita hanyalah iman yang hidup di masa lalu. Bangkitlah lagi. Biarlah menyala kembali hari ini.
"Christ is either Lord of all, or He is not Lord at all." (Hudson Taylor)
~ JP