Konon, seorang pelukis dituduh melakukan sebuah kejahatan, dan kalah dalam persidangan, lalu dijebloskan dalam penjara, meski sesungguhnya bukanlah dia pelakunya—serta di kemudian hari akhirnya terbukti tidak bersalah, serta dibebaskan.
Semasa hari-hari di penjara itu, ia masih diperbolehkan membawa beberapa peralatan melukisnya seperti kuas dan cat lukis, namun tentu tidak ada kanvas yang bisa diperolehnya di sana.
Karena telah beberapa hari lamanya tidak melukis, serta merasa sangat jenuh tanpa aktivitas yang dicintainya itu, ia pun mencoba memberanikan diri meminta izin kepada sipir atau salah seorang penjaga penjara untuk memberinya sesuatu yang bisa dipakai sebagai alas melukis. Dengan sedikit tertawa dan meremehkan, penjaga itu hanya melemparkan sehelai sapu tangan putih usangnya, sambil berkata, "Nah, coba apa yang bisa kamu lukis dengan kain kotor ini."
Pelukis itu membuat gambar wajah Tuhan Yesus yang amat dikenalnya, kemudian menyerahkannya sebagai pemberian bagi sipir tadi setelah selesai. Menerima dan melihat hasil lukisan tersebut, ia sangat terpukau dengan lukisan indah di sehelai di kain kotor itu, mengingatkannya akan imannya sendiri, dan Tuhan Yesus yang dipercayainya selama ini, sehingga ia pun menangis, lalu berterima kasih juga kepada sang pelukis.
Kadang kita tidak menyadari, bahwa kita seperti kain kotor tersebut. Tuhan Yesuslah yang telah membuat segala hal yang indah dalam kehidupan kita yang mungkin tidak layak menerimanya. Dan apabila sampai saat ini kita masih mengalami maupun menghadapi berbagai pergumulan hidup, yakinlah Ia sedang merajut perkara serta rencana yang indah melalui kita demi kemuliaan nama-Nya.
Yesaya 1:18 (BIS), "TUHAN berkata, "Mari kita bereskan perkara ini. Meskipun kamu merah lembayung karena dosa-dosamu, kamu akan Kubasuh menjadi putih bersih seperti kapas. Meskipun dosa-dosamu banyak dan berat, kamu akan Kuampuni sepenuhnya."
"Marilah kita membicarakan hal ini!" firman TUHAN. "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, Aku dapat menjadikannya seputih salju. Sekalipun dosamu merah seperti kesumba, Aku dapat menjadikannya seputih bulu domba!" (FAYH)
I, the LORD, invite you to come and talk it over. Your sins are scarlet red, but they will be whiter than snow or wool. (CEV)
You're shaping the soul in me
You're moving where I can't see
And all I am is in Your hands
You're taking me all apart
Like it was Your plan from the start
To finish Your work of art for all to see
You're making a masterpiece
~ Danny Gokey
~ FG