GBI PRJ (CK7)

Dalam hidup, mungkin sering kali kita menghadapi berbagai situasi yang menguji kesabaran, emosi, maupun pilihan untuk bertindak. Adanya godaan-godaan, tekanan, serta tantangan dapat membuat kita kehilangan penguasaan diri. Namun, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk memiliki penguasaan diri dalam segala hal.

Dalam segala hal.

Bukan beberapa hal, ya. Misalnya ketika di jalan raya, saat hendak membelanjakan uang, maupun waktu berhadapan dengan situasi-situasi lainnya. Mengapa perlu penguasaan diri?

• Sebab penguasaan diri adalah salah satu dari buah Roh (Galatia 5:22-23). Jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus, selayaknyalah kita memiliki penguasaan diri.
• Sebab tanpanya, penguasaan diri, kita akan mudah terjatuh dalam dosa dan merusak hubungan kita dengan Tuhan maupun orang-orang lain, bahkan mungkin terhadap tetangga depan rumah kita.
• Sebab banyak dari kita yang mungkin mengalami kegagalan maupun kehancuran karena tidak memiliki penguasaan diri. Karena itu, menguasai diri dalam segala hal --perkataan, emosi, pikiran, ataupun tindakan-- akan menolong kita terhindar dari banyak masalah di hidup ini.

Penguasaan diri dimulai dari hati yang dipenuhi firman Tuhan. Karenanya, sudahkah dan masih setiakah kita membaca, merenungkan, serta melakukan firman-Nya? Dan bukan sekadar mengandalkan kekuatan diri sendiri, melainkan mengandalkan Tuhan yang mampu menolong kita, dan memberikan kekuatan yang baru.

Dengan senantiasa berjalan dalam tuntunan firman, bergantung pada Roh Kudus, serta berlatih disiplin, kita dapat menguasai diri dalam segala hal dan hidup berkenan bagi Tuhan. Ia rindu supaya kita menjadi pribadi-pribadi yang teguh dalam iman ketika menghadapi berbagai situasi dan keadaan yang bagaimanapun.

Karena itu, maukah kita belajar dan berlatih menguasai diri dalam segala hal melalui apa pun yang mungkin kita alami setiap hari?

1 Korintus 9:25 (FAYH), "Supaya menang dalam pertandingan, kita harus menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menghambat usaha kita. Seorang atlet bersusah payah seperti itu hanya untuk menggondol medali atau piala, sedangkan kita melakukannya untuk mendapat hadiah surgawi yang tidak akan hilang."

All athletes practice strict self–control. They do it to win a prize that will fade away, but we do it for an eternal prize. (NLT)

2 Timotius 4:5 (BIS), "Meskipun demikian, engkau harus menguasai dirimu dalam keadaan bagaimanapun juga. Tabahlah dalam penderitaan, laksanakanlah tugasmu sebagai pemberita Kabar Baik itu dan jalankanlah dengan sebaik-baiknya kewajibanmu sebagai pelayan Allah."

But you should keep a clear mind in every situation. Don't be afraid of suffering for the Lord. Work at bringing others to Christ. Complete the ministry God has given you. (NLT)

But [you]--keep your eye on what you're doing; accept the hard times along with the good; keep the Message alive; do a thorough job as God's servant. (MSG)

Amsal 25:28 (VMD), "Orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya adalah seperti kota tanpa tembok yang melindunginya."

A person without self-control is like a house with its doors and windows knocked out. (MSG)

Losing self-control leaves you as helpless as a city without a wall. (CEV)

~ FG