Mazmur 32:2, "Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!"
Berbahagialah kita jika menerima pengampunan dari Tuhan. Tetapi, tidak berhenti di situ, melainkan juga jika kita tidak menyimpan tipu daya, dan tidak menyembunyikan dosa.
Count yourself lucky--GOD holds nothing against you and you're holding nothing back from him. (MSG)
You bless them by saying, "You told me your sins, without trying to hide them, and now I forgive you." (CEV)
Jika boleh jujur terhadap diri sendiri, bagaimana dengan kita, apakah kita masih memiliki sifat jiwa yang suka menipu, entah terhadap menyadari keadaan hati kita, terhadap orang lain, terutama terhadap Tuhan?
Jangan sampai seperti Ananias dan Safira yang bukan hanya mendustai ataupun menipu terhadap manusia, hamba-hamba Tuhan, melainkan juga lebih kepada mendustai Tuhan sendiri.
Kisah Para Rasul 5:4 (FAYH), "Tanah itu adalah tanahmu dan engkau berhak memiliki atau menjualnya. Setelah tanah itu dijual, engkau berhak menentukan berapa banyak yang ingin kaupersembahkan. Mengapa engkau berdusta? Engkau bukan membohongi kami, melainkan Allah."
Sebelum tanah itu dijual, tanah itu adalah milikmu dan engkau berhak melakukan apa saja dengan tanah itu. Dan sesudah dijual pun engkau masih juga berhak melakukan apa saja dengan uang hasil penjualannya. Jadi, mengapa ada maksud di dalam hatimu untuk melakukan apa yang telah kaulakukan ini? Engkau berdusta bukan kepada manusia, tetapi kepada Allah!" (BSD)
As long as it remained unsold, was it not still your own? And [even] after it was sold, was not [the money] at your disposal and under your control? Why then, is it that you have proposed and purposed in your heart to do this thing? [How could you have the heart to do such a deed?] You have not [simply] lied to men [playing false and showing yourself utterly deceitful] but to God. (AMP)
Tetaplah memilih menjadi orang-orang yang berbahagia karena Tuhan dan diberkati oleh-Nya, serta tanpa ada tipu daya dalam hati, pikiran, maupun hidup kita sehari-hari.
~ FG