Bagaimana kita ketika orang lain mengoreksi kita? Apakah kita memiliki sikap yang mau menerimanya ataukah berat hati dan sering kali menolaknya? Saya sendiri kadang merasa tidak senang ketika dikoreksi.
Tetapi, jika direnung-renungkan, sering kali koreksian tersebut benar adanya dan kita perlukan untuk berubah maupun supaya menjadi lebih baik lagi.
Karena itu, milikilah kerendahan hati untuk mau menerimanya, dan lembutkan hati kita. Firman Tuhan sendiri mengingatkan hari ini:
Amsal 12:1 (TSI), "Orang yang mau ditegur berarti mau belajar, tetapi orang bebal membenci teguran."
If you love learning, you love the discipline that goes with it--how shortsighted to refuse correction! (MSG)
Melalui koreksi, kita belajar melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan Tuhan dapat memakai orang-orang di sekitar kita—pemimpin rohani, teman, bahkan keadaan—untuk membentuk karakter kita melalui koreksi, terutama jika kita menyadarinya. Menolak koreksi berarti menolak dibentuk. Dan siapa yang tidak dibentuk, tidak akan bertumbuh.
Jangan selalu membenar-benarkan diri, merasa tersinggung, ataupun menyalah-nyalahkan orang lain atau keadaan. Jika kita berjalan dalam terang, kita tidak takut untuk terlihat salah, sebab kasih karunia Allah lebih besar daripada kesalahan-kesalahan.
Nah, siapa saja yang sekiranya Tuhan pakai untuk menegur kita belakangan ini? Kadang-kadang kita semua memerlukan teguran dan perbaikan. Orang sombong tidak senang dikoreksi, tetapi seorang yang rendah hati akan dengan tulus menerima kritikan serta menarik manfaatnya. Sebab setiap teguran terkadang sebagai jalan menuju kedewasaan rohani, sekalipun mungkin merupakan proses yang tidaklah nyaman.
Amsal 10:17 (VMD), "Siapa yang menerima teguran menunjukkan kepada orang lain bagaimana hidup. Siapa yang menolaknya berjalan pada jalan yang salah."
Siapa pun yang mau ditegor berada di jalan yang menuju hidup. Siapa pun yang menolak tegoran telah kehilangan kesempatan. (FAYH)
Accept correction, and you will find life; reject correction, and you will miss the road. (CEV)
~ FG