
Pemazmur kerap kali menanyakan kepada Tuhan dengan jujur: "Berapa lama lagi, ya Tuhan?"
Mazmur 94:3, "Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?"
Mazmur 90:13, "Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi?--dan sayangilah hamba-hamba-Mu!"
Mazmur 89:46, "Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus, berkobar-kobar murka-Mu laksana api?"
Mazmur 79:5, "Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?"
Mazmur 74:10, "Berapa lama lagi, ya Allah, lawan itu mencela, dan musuh menista nama-Mu terus-menerus?"
Mazmur 35:17, "Sampai berapa lama, Tuhan, Engkau memandangi saja? Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka, nyawaku dari singa-singa muda!"
Mazmur 13:1, "Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?"
Mazmur 6:3, "Dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?"
Mungkin kita juga sedang menanti-nantikan jawaban dari Tuhan, bahkan sering mempertanyakannya juga. Dan itu sah-sah saja. Tuhan tahu waktu yang terbaik untuk kita.
Namun pertanyaannya, bagaimana seandainya Dia yang menanyakan hal yang sama kepada kita. Sekalipun kita telah berulang kali melihat dari orang-orang lain maupun mengalami sendiri perbuatan-perbuatan ajaib, dan pertolongan-pertolongan dari Tuhan, tetapi sampai berapa lama lagi kita mau terus-menerus berada dalam siklus jatuh-bangun dalam dosa, mengambil pilian yang salah, tidak percaya ataupun tidak taat, dan tidak hidup dalam kebenaran? Dapatkah kita juga secara jujur menjawabnya?
Jadi, hendaknya kita bukan sekadar menuntut kepada-Nya, melainkan juga secara taat melakukan bagian kita. Dan ketika kita melakukannya, percayalah maka pada waktunya Ia akan mengerjakan bagian-Nya, menolong, mengangkat, dan memberkati kita.
Markus 9:19 (TS), "Kata Yesus kepada mereka, 'Bukan main! Kalian masih juga tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus bersabar terhadap kalian?! Bukankah sudah cukup lama Aku tinggal bersama kalian! Bawalah anak itu kemari!'"
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ah, betapa kecilnya iman kalian! Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kalian supaya kalian percaya? Berapa lama lagi Aku harus bersabar terhadap kalian? Bawa anak itu ke mari!" (FAYH)
Jesus replied by saying to those people, "I am very disappointed that although you have observed how I help people, you do not believe that you are able to do anything!/Why is it that although you have observed how I help people, you do not believe that you are able to do anything? I have been with you a long time, and you still cannot do what I do!/How long do I have to be with you before you can do what I do? Bring the boy to me!" (DEIBLER)
~ FG