“Desire for God” merupakan kerinduan, hasrat, gairah hati yang terdalam untuk mengenal lebih dekat lagi, dan hidup bersama Tuhan Yesus.
Apakah kita selalu “haus” atau rindu akan Dia ? Seberapa dalamkah kerinduan kita kepada-Nya ? Seintim apakah kita dengan Dia selama ini ? Bagaimana sikap hati serta ekspresi kerinduan kita kepada-Nya ? Apakah kita mengatur dan menyediakan waktu khusus untuk Tuhan ?
Tuhan mau kita kembali pada kasih yang mula-mula, agar kita bertobat, datang pada-Nya dengan hati yang tulus, penuh semangat, dan tanpa syarat (Wahyu 2 : 4 - 5).
Yohanes 4 : 14
Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.
Firman tersebut menceritakan ketika Yesus berbicara dengan perempuan Samaria yang haus, bukan hanya haus secara fisik, tetapi haus akan kasih yang sejati. Jadi, arti kata ‘haus’ dalam ayat tersebut menggambarkan kondisi hati yang rindu atas kepuasan yang sejati. Dan itu tidak saja ditujukan kepada perempuan Samaria, melainkan juga berlaku bagi semua orang yang haus secara rohani, termasuk kita.
Tiga tokoh yang menunjukkan sikap kerinduan yang amat sangat kepada Tuhan :
1. Daud
Mazmur 42 : 1 - 2
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah ?
Daud menggambarkan keadaan jiwanya yang sangat-sangat merindukan hadirat Allah, ketika ia jauh dari hadirat Allah secara fisik, karena Bait Allah ada di Yerusalem, dan ia tidak bisa datang beribadah, mempersembahkan korban, dan berkumpul bersama umat-Nya. Tetapi, kita bisa melihat sikap hati Daud, yang meski jauh dari Bait Allah, hatinya tetap tertuju kepada Allah yang hidup.
Di tempat kerja dan usaha, sering menuntut kita mengejar target, keuntungan atau pengakuan, sehingga kita bisa mengalami stres, persaingan, bahkan ketidakadilan. Bayangkan, kalau kita tanpa berpegang atau mengandalkan Tuhan, dan tidak sempatkan waktu untuk berdoa dan mencari kehendak serta hadirat-Nya, maka hati kita bisa kering dan mudah hancur oleh tekanan-tekanan.
Daud menggambarkan dirinya seperti rusa. Rusa merupakan hewan yang sangat rentan terhadap rasa haus. Ketika haus, rusa tidak bisa bertahan lama, ia akan terus mencari aliran air, meskipun harus menempuh jarak yang jauh. Hal ini melambangkan kerinduan jiwa yang mendalam kepada Tuhan. Tanpa hadirat Tuhan, jiwa manusia sesungguhnya tidak bisa bertahan lama. Untuk itu, mari lebih banyak lagi masuk hadirat Tuhan. Jadikanlah ini sebagai sebuah kerinduan, bukan sekadar kewajiban.
2. Maria (saudara Marta)
Lukas 10 : 39 & 42
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya … Tetapi hanya satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.
Maria mengajarkan bahwa kita perlu meluangkan waktu khusus untuk fokus kepada Tuhan. Apakah kita tekun menyediakan waktu dalam membaca dan merenungkan firman Tuhan ?
3. Daniel
Daniel 6 : 10 - 11
Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu. Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Pada waktu itu, Raja Darius mengeluarkan surat perintah yang terlaksana atas bujukan para pejabat yang iri kepada Daniel, bahwa selama 30 hari tidak seorang pun boleh berdoa kepada ilah manapun atau manusia manapun, kecuali kepada raja. Hukuman bagi yang melanggar adalah dimasukkan ke gua singa.
Daniel tahu aturan itu, tetapi ia tetap setia berdoa kepada Allah Israel tiga kali sehar dengan menghadap ke Yerusalem sebagai pusat ibadah, kota kudus dan hadirat Allah; ini sebagai simbol kerinduan kembali pada hadirat Allah, meski ia sedang dalam pembuangan di Babel. Di sini kita melihat kesetiaan Daniel dan imannya tidak goyah, meskipun adanya ancaman.
Dan dikatakan bahwa Daniel berdoa tiga kali sehari sejak muda, ini menunjukkan ketekunan dalam kebiasaan rohani. Konsistensi akan membentuk karakter rohani secara teguh. Iman yang kokoh lahir dari disiplin rohani yang setia. Dan pastinya, Allah memberikan pembelaan bagi orang yang setia, walau Daniel dilempar ke gua singa, Allah mengutus malaikat-Nya untuk memberikan perlindungan.
Jangan biarkan situasi apa pun menghalangi kita untuk berdoa.
Ciri-ciri orang yang memiliki kerinduan mendalam kepada Allah :
• Haus selalu akan hadirat-Nya
• Mencintai firman Tuhan
• Ingin hidup sesuai kehendak-Nya
• Allah menjadi prioritas di atas kesibukan, hobi, bahkan berkat-berkat duniawi
Aktivitas apa yang seharusnya dapat kita kurangi saat ini agar kita bisa mengisi kerinduan kita kepada-Nya :
- Hiburan instan di media sosial seperti TikTok, game, dan lainnya yang membuat orang lupa menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan.
- Kenyamanan hidup yang membuat orang merasa cukup, akibatnya lupa atas kebaikan Tuhan, sehingga kerinduan kepada-Nya menjadi berkurang.
- Dengan kecanggihan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan, kita sering mengabaikan hal penting, khususnya membaca Alkitab, yang seharusnya dibaca, tetapi kita memilih mendengarkan melalui Alkitab audio maupun lainnya.
Kepuasan sejati tidak ada pada harta, jabatan atau kesenangan-kesenangan duniawi, tetapi hanya ada pada Tuhan.
Kiranya Tuhan Yesus memenuhi kita dengan kasih-Nya, menyegarkan jiwa kita dengan hadirat-Nya, serta menuntun langkah kita untuk selalu merasa haus dan lapar akan Dia setiap hari, sehingga hidup kita sebagai orang percaya menjadi kesaksian bahwa hanya Tuhanlah sumber kasih dan kepuasan yang sejati. 
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol 
ac 635.100.0101 
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol 
ac. 635.100.0101 
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.371.7878 
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.327.7878 
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.316.7878 
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.2999.111 
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.2999.111 
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.2999.111 
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133 
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.8777.122 
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.322.2020 
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.322.2020 
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.322.2020 
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.522.3030 
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.777.7171 
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.777.7171 
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.777.7171 
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin 
ac. 206.977.7575 
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.577.7272 
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.331.0077 
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.331.0077 
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.378.7779 
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.353.0077 
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin 
ac. 206.356.7779 
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.384.8484 
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.384.8484 
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.011.3800 
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.011.5900 
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.011.4300 
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.377.7111 
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.377.7111 
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.030.7001 
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.030.7001 
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin 
ac. 206.013.9400 
an. GBI St Moritz



