Yesaya 9 : 6 - 7
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Nubuat dalam firman Tuhan di atas diberikan dalam konteks bangsa Israel yang sedang berada dalam kegelapan, dijajah oleh Kerajaan Asyur, dan hampir putus asa. Situasi ini terjadi karena mereka memilih jalan mereka sendiri, tidak taat atau setia kepada Tuhan. Namun, ketika mereka berteriak minta tolong kepada-Nya, Tuhan mendengar, mengampuni, dan memberikan nubuat pengharapan melalui nabi Yesaya tentang seorang Putra yang akan lahir.
Mungkin kita pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan terkadang mengizinkan anak-anak-Nya menderita? Jawabannya terletak pada pemberian kehendak bebas oleh-Nya kepada manusia. Cinta sejati tidak dapat dipaksakan. Ketika Adam dan Hawa jatuh, Tuhan tidak langsung menghakimi dengan kemarahan, tetapi mendekati mereka dengan kasih, menanyakan keadaan, dan kemudian menutupi ketelanjangan mereka. Ini menunjukkan, Tuhan menghargai pilihan kita, namun selalu siap menyambut kita kembali dengan pengampunan, sebab Dia Allah yang penuh kasih. Dan setiap hari kita punya kehendak bebas, tetapi respons kita menentukan apakah kita akan dipimpin oleh Dia.
Matius 1 : 23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
Yesus Kristuslah Sang Putra yang dijanjikan itu. Dan di Yesaya sebelumnya, Dia punya beberapa gelar, yaitu:
• Penasihat Ajaib: Sumber Hikmat yang Melampaui Akal Budi
Gelar pertama Sang Putra adalah Penasihat Ajaib. Yesus sejak kecil menunjukkan hikmat yang luar biasa (Lukas 2:47). Karena itu, dalam mengambil keputusan hidup, terutama yang besar, kita harus melibatkan hikmat Tuhan. Roh Kudus juga turut menolong dan berbicara dengan cara-Nya yang ajaib ketika kita berserah kepada-Nya. Jadi, apakah kita selalu melibatkan Tuhan? Ataukah kita memisahkan kehidupan rohani kita dari berbagai hal lainnya?
• Allah yang Perkasa: Kuasa-Nya Atas Segala Sesuatu
Gelar kedua adalah Allah yang perkasa. Kuasa-Nya meliputi alam (meredakan badai), penyakit (menyembuhkan orang yang buta sejak lahir), dosa (mengampuni), roh jahat (mengusir setan), bahkan atas kematian (membangkitkan Lazarus). Tidak ada yang mustahil bagi Allah kita. Namun, kita diingatkan, jangan hanya datang kepada-Nya saat kita membutuhkan, ataupun berusaha untuk membereskan semua persoalan kita dengan kekuatan ataupun kepintaran sendiri, melainkan dalam setiap saat, andalkanlah Dia. Jangan sombong.
• Bapa yang Kekal: Sumber Identitas dan Keamanan Sejati
Gelar ketiga adalah Bapa yang Kekal. Yesus menjamin keselamatan dan kehidupan kekal bagi domba-domba-Nya (Yohanes 10:28-30). Kasih Allah Bapa kita begitu besar, bahkan lebih besar daripada kasih bapa manapun yang ada di dunia, sekalipun mereka juga penuh dengan kasih terhadap anak-anaknya. Bahkan, meskipun anak-anaknya memperlakukan ayah mereka berbeda, namun sang ayah tetap mengasihi dan membagi berkatnya secara adil.
Demikian pula, Bapa di surga mengasihi semua anak-Nya tanpa syarat. Dia rindu menyambut setiap orang yang mau kembali kepada-Nya, sekalipun hidupnya penuh kesalahan. Setiap kita berharga di mata-Nya. Kepercayaan seperti anak kecil yang memegang tangan bapanya adalah kunci untuk mengalami keamanan dalam pangkuan-Nya. Bahkan, ketika tidak ada jalan yang terbuka, kita tetap beriman bahwa Tuhan pasti melolong, karena Bapa tidak pernah sedetik pun meninggalkan kita.
• Raja Damai: Sumber Damai dan Pemeliharaan yang Berbeda
Gelar keempat adalah Raja Damai. Damai sejahtera yang Yesus berikan berbeda daripada damai yang dari dunia (Yohanes 14:27). Janji pemeliharaan-Nya pasti bagi anak-anak-Nya yang taat serta hidup dalam jalan-Nya. Namun, jangan sampai terjebak dalam mentalitas "investasi" atau "transaksi" dengan Tuhan, misalnya memberi persembahan dengan harapan balasan berkat berlipat-lipat. Semua yang kita miliki, termasuk napas hidup ini, adalah anugerah. Ketika kita mengakui bahwa segalanya adalah milik Tuhan, dan hidup kita adalah persembahan, barulah kita mengalami damai yang sejati dan doa kita akan penuh kuasa.
Matius 5 : 16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Makna Natal yang Sejati dan Panggilan untuk Menjadi Terang
Natal yang sejati bukan semata-mata tentang hadiah, gemerlapnya pesta ataupun perayaan lahiriah yang meriah. Natal adalah tentang kehadiran Sang Putra yang dijanjikan dalam hidup kita sebagai Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai.
Hari ini, renungkanlah peran Yesus tersebut dalam hidup kita sehari-hari. Apakah Dia benar-benar menjadi Penasihat utama kita? Apakah kita mengakui kuasa-Nya di tengah jalan buntu? Apakah kita merasa aman sebagai anak-anak Bapa yang Kekal? Apakah damai-Nya menguasai hati kita? Lakukan bagian kita, hidup dalam ketaatan dan penyerahan penuh, maka Tuhan akan melakukan bagian-Nya yang ajaib, perkasa, kekal, serta penuh damai sejahtera.
Dan ini adalah waktunya untuk memberi hidup kita sebagai persembahan kepada Tuhan Yesus dan sesama kita manusia. Kita dipanggil untuk menjadi terang di tengah kegelapan dunia, agar setiap orang lain yang berada dalam putus asa dan kebingungan, dapat mengenal kasih Allah yang besar itu, serta memuliakan Bapa kita yang di surga.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz



