Mungkin kita pernah mendengar tentang ilustrasi ini, tetapi tak mengapalah kita coba mengulanginya, ya.
Hidup ini dapat diibaratkan seorang yang yang memainkan bola juggling yang melemparkan sejumlah bola-bola kecil dari tangannya ke udara dan menangkapnya kembali satu per satu, lalu melemparkannya lagi secara berirama tanpa terjatuh. Mungkin kita juga pernah menyaksikan permainan itu, misalnya di sirkus.
Nah, seorang tersebut melemparkan lima buah bola: bola pekerjaan, bola keluarga, bola kesehatan, bola persahabatan, dan bola semangat hidup/harapan. Ia berusaha menjaga agar kelima bola tersebut tidak terjatuh, namun tak dapat dimungkiri bahwa akhirnya salah satu bisa saja jatuh.
Namun, hanya satu bola yang berbeda, yaitu bola pekerjaan yang terbuat dari karet, dan apabila terjatuh masih dapat memantul kembali. Tetapi, apabila keempat bola lainnya yang jatuh, yaitu keluarga, kesehatan, relasi yang baik, dan semangat--yang keempatnya "terbuat dari gelas" atau kaca, maka akan rusak, ataupun hancur lebur, dan tak dapat memantul kembali. Ataupun jika dapat terpantul kembali, mungkin bentuknya takkan sama lagi seperti sedia kala.
Karena itulah, pentingnya menjaga keseimbangan dengan baik di dalam hidup ini, agar "keempat bola berharga" tadi tak jatuh dan terusakkan. Apalagi, jangan pula sampai kehilangan semangat ataupun pengharapan dalam hidup ini.
Amsal 24:10 (AVB), "Jika semangatmu lemah pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu."
If you fall to pieces in a crisis, there wasn't much to you in the first place. (MSG)
Don't give up and be helpless in times of trouble. (CEV)
Full Life menandaskan, menegaskan, adakalanya kesesakan dan kesusahan akan datang kepada kita semua dalam hidup ini. Tidak ada yang tidak. Ketika saat itu tiba, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus kuat di dalam Dia, mengharap perlindungan hanya pada-Nya, dan berdoa, serta yakin bahwa janji-Nya untuk tidak akan meninggalkan kita itu sungguh benar adanya. Orang yang mengandalkan Tuhan dengan setia akan menerima kekuatan yang baru dan kasih karunia yang cukup untuk bertahan pada masa kesukaran.
1 Korintus 15:58 (TSI), "Oleh karena itu, Saudara-saudari yang saya kasihi, bertahanlah! Jangan biarkan apa pun menggoyahkan keyakinanmu! Berikanlah dirimu sepenuhnya untuk pekerjaan pelayanan Tuhan Yesus, karena kita tahu bahwa dengan pimpinan Tuhan, apa pun yang kita kerjakan tidak akan pernah sia-sia."
Therefore, my beloved brethren, be firm (steadfast), immovable, always abounding in the work of the Lord [always being superior, excelling, doing more than enough in the service of the Lord], knowing and being continually aware that your labor in the Lord is not futile [it is never wasted or to no purpose]. (AMP)
With all this going for us, my dear, dear friends, stand your ground. And don't hold back. Throw yourselves into the work of the Master, confident that nothing you do for him is a waste of time or effort. (MSG)
~ FG