GBI PRJ (CK7)

Di satu sisi, kita tahu Allah memang mengampuni dosa dan kesalahan, bahkan menghapus serta tidak lagi mengingat-ingatnya jika kita mau sungguh-sungguh untuk datang pada-Nya melalui doa, menyesal, mengaku dosa, dan bertobat. Kemudian, dengan tetap mengerjakan keselamatan itu.

Tetap mengerjakan keselamatan juga artinya berusaha hidup dengan cara yang pantas bagi orang yang sudah diselamatkan oleh Allah, dan takut serta hormat kepada-Nya. Ataupun, lebih banyak berusaha untuk mengerjakan hal-hal yang baik sebagai buah-buah keselamatan, menaati Dia dengan penuh hormat, serta takut akan segala sesuatu yang mungkin tidak menyenangkan hati-Nya.

Janganlah kita sampai menjadi seperti para "pemimpin rohani" di kitab Yeremia 23, yang semestinya memimpin umat untuk hidup bagi Allah, malah mencari kepentingan diri sendiri. Jika mereka maupun orang-orang yang seperti demikian tidak mau berubah, maka Tuhan yang akan mengubah posisi mereka, dan digantikan oleh orang yang sungguh-sungguh mau hidup takut akan Dia.

Apa saja ciri-ciri pemimpin maupun pribadi yang tidak baik di Yeremia 23 tersebut:

• Memperdaya dan mencerai-beraikan daripada mengembangkan rakyat (ayat 1 - 2).
• Meninggalkan rakyat daripada tetap bertanggung jawab (ayat 4).
• Melakukan kejahatan, kebohongan, dan ketidakadilan daripada melakukan kebenaran (ayat 10 - 11).
• Menyesatkan rakyat dan memberikan harapan palsu daripada menuntun sesuai firman Tuhan (ayat 13 - 16).

Adakah hal-hal tersebut juga masih kita lakukan, baik sebagai seorang pemimpin maupun secara pribadi? Apakah kita memperdaya orang lain, menolak tanggung jawab, tetap berbuat apa yang jahat, serta tidak hidup sesuai iman percaya kita pada Tuhan dan firman-Nya?

Para pemimpin dengan teladan buruk pada ayat bacaan kita hari ini melakukan "perzinaan rohani" di mata Allah, sehingga mereka tidak layak melayani Dia maupun memimpin umat-Nya, dan akan mengalami hukuman dari-Nya.

Padahal, mereka --maupun kita semua di manapun berada-- yang menerima posisi sebagai pemimpin maupun pribadi demi pribadi, semestinya menjalankan tugas dengan kesungguhan hati yang sepenuhnya. Terutama untuk hidup seturut jalan dan cara-Nya.   

Mazmur 81:13 (FAYH), "Ah, seandainya umat-Ku mau mendengarkan Aku! Seandainya Israel mau mengikuti Aku dan berjalan pada jalan-Ku!"

Oh, that My people would listen to Me, that Israel would walk in My ways! (AMP)

Oh, dear people, will you listen to me now ? Israel, will you follow my map? (MSG)

~ FG