Seseorang mengaku sedang bergumul, namun ia juga tetap mau berdoa, walaupun namun ia juga merasa bahwa Tuhan belumlah menjawab doa-doanya maupun menolongnya dari pergumulan yang sedang ia hadapi.
Namun, ia disadarkan bahwa, doa-doaanya tetaplah berarti. Sebab, bukanlah berkat-Nya ataupun pertolongan-Nya saja yang berarti baginya, melainkan mencari wajah-Nya (hadirat-Nya, perkenanan-Nya, dan penyertaan-Nya), serta pembentukan karakter maupun hatinya.
Ibarat dua orang petani yang sedang serta senantiasa mendoakan turunnya hujan. Petani yang satu hanya berdoa dan berdoa, dan mengharap, tanpa melakukan sesuatu, sedangkan petani yang kedua sembari dia berdoa, ia pun bekerja, mengerjakan sesuatu yang bisa ia lakukan, sambil mempersiapkan tanah.
Menurut kita, manakah sekiranya yang Tuhan pandang dari surga lebih baik? Berdoa bukannya tidak baik dan tidak perlu, melainkan petani yang kedualah yang sebenarnya masih lebih baik dalam menantikan sesuatu, terutama pertolongan dan uluran tangan Tuhan selagi ia pun juga berdoa.
Bagaimana dengan kita, apakah kita juga melakukan bagian kita, sembari berdoa?
Yakobus 1:23 (BSD), "Sebab, orang yang hanya mendengar pesan Allah, tetapi tidak melakukannya, ia seperti orang yang sedang mengamat-amati mukanya di dalam cermin."
Those who hear and don't act are like those who glance in the mirror. (MSG)
Some people hear God's message but do not do what it says. They are like someone who looks at his face in a mirror. (DEIBLER)
Yakobus 5:18 (FAYH), "Kemudian, pada waktu ia berdoa lagi, memohon supaya hujan turun, maka turunlah hujan lebat dan rumput menjadi hijau dan tanam-tanaman mulai tumbuh lagi."
Then he prayed that it would rain, and it did. The showers came and everything started growing again. (MSG)
"The road that is built in hope is more pleasant to the traveller than the road built in despair, even though they both lead to the same destination." (Orang yang tetap berjalan dengan penuh pengharapan, lebih baik daripada orang yang berjalan tetapi dengan rasa putus asa, walaupun mereka sama-sama menuju arah yang sama)
~ Marion Zimmer Bradley
~ FG