Dalam perjalanan iman sebagai orang Kristen, ada tiga hal yang mesti kita perhatikan serta lakukan, yaitu memikul salib, menyangkal diri, dan mematikan kedagingan. Bukan sekadar teori, tetapi merupakan panggilan untuk tindakan nyata bagi setiap kita sebagai pengikut Tuhan Yesus.
Memikul salib berarti bersedia menanggung konsekuensi dari mengikut Dia, termasuk penderitaan, penolakan, ataupun kesulitan. Paulus memberi teladan dalam hal ini (Galatia 2:20). Pikul salib berarti kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri saja, melainkan untuk memuliakan nama dan menyenangkan hati Tuhan.
Menyangkal diri berarti menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak pribadi. Ini bukanlah tugas yang mudah, karena sifat kita yang cenderung ingin memenuhi keinginan dan kehendak pribadi. Namun, Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan (Lukas 22:42). Menyangkal diri pun hidup dalam ketaatan penuh kepada-Nya, bahkan jika itu berarti mengorbankan kenyamanan kita.
Mematikan kedagingan berarti terus-menerus memperbarui pikiran kita dengan firman Tuhan agar tidak kembali kepada pola hidup yang lama kita, yang sering kali cenderung pada kedagingan atau kehidupan dalam dosa. Daging kita memiliki kecenderungan untuk melawan kehendak Tuhan, sedangkan apabila hidup dalam Roh akan menolak dosa dan godaan, menyerahkan diri sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus (Roma 8:13).
Menjadi murid Tuhan Yesus bukanlah jalan yang mudah, tetapi merupakan jalan yang membawa kita pada kehidupan kekal. Kita dipanggil untuk pikul salib, sangkal diri, dan matikan kedagingan setiap hari. Setiap hari.
Bukan dengan kekuatan atau kehebatan diri sendiri, melainkan dengan pertolongan Roh Kudus, kita dimampukan untuk hidup dalam ketaatan serta kekudusan. Karena itu, tetaplah setia dalam perjalanan iman kita.
Lukas 9:23 (BSD), "Setelah itu Yesus berkata kepada semua orang yang ada di situ, 'Orang yang mau menjadi pengikut-Ku harus tidak lagi membuat rencananya sendiri dan tidak lagi menuruti keinginan-keinginannya sendiri. Ia harus siap untuk menderita setiap hari dan mengikuti-Ku.'"
And He said to all, If any person wills to come after Me, let him deny himself [disown himself, forget, lose sight of himself and his own interests, refuse and give up himself] and take up his cross daily and follow Me [cleave steadfastly to Me, conform wholly to My example in living and, if need be, in dying also]. (AMP)
Then he told them what they could expect for themselves: "Anyone who intends to come with me has to let me lead. You're not in the driver's seat--I am. Don't run from suffering; embrace it. Follow me and I'll show you how." (MSG)
~ FG