Sebagian besar dari kita pasti tahu bahwa kita sebagai manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Jiwa pun merupakan apa saja yang menjadi perasaan, emosi, maupun kehendak kita. Namun, sepertinya masih banyak orang yang hidupnya seolah hanya mengutamakan tubuh saja, mengesampingkan apa yang menjadi kebutuhan maupun kebenaran bagi sisi jiwa serta rohani.
Dalam sebuah wawancara, seorang narasumber menyatakan, "You are not your body, you are a soul; you have a body." Bahwa sesungguhnya, kita bukanlah sekadar terdiri dari tubuh jasmaniah saja, melainkan juga terdiri dari roh dan jiwa, bahkan sesungguhnya kita adalah manusia rohani, dan bukan sekadar manusia jasmani yang tanpa jiwa.
Itulah sebabnya juga mungkin dipakai istilah untuk memenangkan jiwa bagi Kristus.
Dengan kata lain, ada hal-hal rohani yang semestinya kita sadari, yakini, serta terima. Kita juga tentu masih mengingat beberapa hari yang lalu tentang renungan mengenai rasul Petrus yang dilepaskan dari belenggu dan penjara secara ajaib oleh Tuhan, namun para murid yang dengan tekun mendoakannya, malah tidak percaya awalnya setelah menerima jawaban doa mereka!
Seorang hamba Tuhan bahkan mengatakan, seharusnya hal-hal supernatural, mukjizat adalah "normal", natural bagi anak-anak Tuhan. Apabila kita menyelidik firman-Nya pun pasti penuh dengan pengalaman-pengalaman supernatural, meskipun banyak juga hal-hal sederhana maupun keseharian dalam kehidupan.
Full Life Note pernah memaparkan, kata lahiriah menunjuk kepada tubuh jasmani yang mengalami kemerosotan dan menuju kematian karena mortalitas dan kesusahan hidup, sedangkan batiniah menunjuk kepada roh manusia yang memiliki hidup rohani. Dan sekalipun tubuh kita semakin tua dan merosot, kita mengalami pembaharuan yang terus-menerus melalui pemberian hidup dan kuasa Kristus yang terus berlangsung; pengaruh-Nya memungkinkan pikiran, perasaan, dan kehendak kita disesuaikan dan menjadi serupa dengan Dia dan tujuan kekal-Nya.
Bagaimana dengan kita hari-hari ini, masihkah meragukan adanya kekuatan, pengalaman, perjalanan, dan kehidupan rohani? Yakinkah kita bahwa Allah masih sanggup menolong dan kita dapat mendengar suara-Nya? Percayakah kita Tuhan Yesus tetap sama dulu, sekarang, dan selamanya—dalam kasih setia dan kemurahan hati-Nya? Adakah pengalaman rohani yang pernah ataupun yang sedang kita alami hari-hari ini?
2 Korintus 4:16 (FAYH), "Itulah sebabnya kami tidak pernah menyerah. Walaupun keadaan tubuh kami makin merosot, kekuatan rohani kami di dalam Tuhan makin bertambah setiap hari."
So we're not giving up. How could we! Even though on the outside it often looks like things are falling apart on us, on the inside, where God is making new life, not a day goes by without his unfolding grace. (MSG)
1 Korintus 2:14 (FAYH), "Tetapi orang yang bukan-Kristen tidak dapat memahami dan menerima pikiran Allah, yang diajarkan oleh Roh Kudus kepada kita. Baginya pikiran itu kedengaran bodoh, sebab hanya orang yang memiliki Roh Kudus dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh Roh Kudus. Orang lain tidak dapat memahaminya."
The unspiritual self, just as it is by nature, can't receive the gifts of God's Spirit. There's no capacity for them. They seem like so much silliness. Spirit can be known only by spirit--God's Spirit and our spirits in open communion. (MSG)
~ FG