GBI PRJ (CK7)

Tuhan bertakhta di atas puji-pujian umat-Nya.

Mazmur 22 : 4
Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Tuhan menyukai saat kita menyembah-Nya, tetapi Iblis tidak menyukai kita menyembah Tuhan. Jangan kehilangan pujian dan penyembahan kita karena itu sangat berkuasa. 

Pujian tidak diciptakan hanya untuk Minggu pagi, tetapi untuk sepanjang waktu karena Tuhan baik sepanjang waktu dan layak untuk dipuji sepanjang waktu.

Penyembahan atau praise diterjemahkan sebagai lagu cepat di kebaktian-kebaktian. Tetapi artinya adalah mendeklarasikan kebaikan dan kebesaran Tuhan dengan hati yang penuh kasih kepada Tuhan dan ucapan syukur kepada-Nya. 

Pujian bisa dilakukan dengan atau tanpa musik. Tuhan menyukai musik yang diinspirasi oleh Roh Kudus, oleh karena itu kita menggunakannya untuk memuji Tuhan. 

Ada lagu-lagu yang tampaknya sangat baik, tetapi isinya sangat berbahaya. Jaga musik-musik yang kita dengarkan karena iman timbul dari pendengaran. 

Zefanya 3 : 17 - 18
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, pada hari pertemuan raya. Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

Korban pujian memiliki hal yang sama dengan pujian yang mendeklarasikan kebaikan dan syukur kepada Tuhan. Penyembah yang benar membawa korban pujian, yang artinya dalam keadaan paling buruk sekalipun, mereka tetap memuji Tuhan. Ada koneksi kuat antara berkat yang besar dengan korban pujian.

Mazmur 50 : 23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.

Saat kita membawa korban pujian, maka Allah akan menghubungkan janji Tuhan dengan korban tersebut, karena janji-Nya adalah memberikan keselamatan kepada kita yang mengeluarkan kita dari masalah kita.

Saat kita terdesak, angkat tangan kita dan mulai memuji Tuhan. Jangan ijinkan Iblis mencuri pujian kita. Jangan berhenti untuk bersyukur karena itu tanda kita bersyukur dalam segala hal. Walaupun kita belum menerima mujizat, tetaplah bersyukur. 

1 Tesalonika 5 : 16 - 18
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Yang menjadi pembeda antara pujian dan penyembahan adalah pujian menyerahkan kehendak bebas kita kepada Tuhan. Jika kita adalah seorang pemuji, maka kita memuji Tuhan karena kita mengasihi Dia walaupun kita tidak layak untuk menyembah Tuhan. Memuji adalah hubungan intim dengan Tuhan.

Galatia 2 : 19 - 20
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Kadang-kadang kita memutarbalikan fakta bahwa Tuhan harus mengabulkan yang kita inginkan. Kita mengikuti Tuhan karena Dia adalah Tuhan. Selama memuji, kita mengekspresikan kasih kita kepada Tuhan. 

Tetapi tidak semua hal yang kita lakukan saat pujian menunjukkan kita melakukan pujian kita dengan benar. Saat memuji, kita harus fokus kepada Tuhan. Jangan menyembah Tuhan untuk mendapatkan sesuatu. Tuhan layak menerima pujian dan penyembahan kita tanpa kondisi atau syarat apa pun. Biarkan itu tetap murni.

Pujian adalah tentang kasih, dan kasih tidak berfokus pada diri kita sendiri atau mendapatkan sesuatu, tetapi tentang memberi. 

Yohanes 4 : 23 - 24
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Tuhan Yesus Memberkati