GBI PRJ (CK7)

Kita adalah umat pemenang, yang artinya kita akan mendapatkan pencapaian. Apa yang kita tampilkan di media sosial ? Apakah sungguh-sungguh sesuai dengan yang kita alami ? Yang namanya berbuah harus dimulai dari personality atau karakter pribadi kita. Sembilan (9) buah Roh harus muncul keluar dari diri kita, sebab urusan atau perkara kita adalah dari dalam ke luar (inside out).

Lima bulan sudah berlalu pada tahun 2025 ini, saatnya kita renungkan bersama-sama, apakah dalam lima bulan ini kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik ? Apakah dalam lima bulan ini membawa hasil panen dan berbuah banyak ? Atau jangan-jangan hidup kita menghasilkan “buah yang bonyok” ?

Peristiwa-peristiwa yang sudah kita lalui selama lima bulan ini :

1.    KELAHIRAN-NYA sebagai RAJA DAMAI; datang kepada Bapa, Pemilik kehidupan kekal (Yohanes 14 : 6).
2.    PENGORBANAN-NYA di kayu salib; bukti penebusan dari maut (Yohanes 3 : 16).
3.    KEBANGKITAN-NYA adalah bukti Ia Tuhan yang hidup (Roma 14 : 8 - 9). 
4.    KENAIKAN-NYA ke surga mempersiapkan tempat bagi kita (Lukas 19 : 38).
5.    PENTAKOSTA, Roh Kudus dicurahkan agar kita menerima kuasa (Kisah Para Rasul 1 : 8).

Sebagai orang percaya, janganlah kita menjadi pribadi yang hanya memiliki buah tetapi tidak pernah dipetik. Kita harus memiliki kualitas seorang murid. Peristiwa Yesus naik ke surga disaksikan oleh murid-murid. Kita harus mempertahankan status kita sebagai murid juga agar kita bisa menyaksikan peristiwa ketika Yesus datang kembali kelak.

Yohanes 15 : 8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.

Kisah Para Rasul 1 : 10 – 11 
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka : "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit ? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Roh Kudus yaitu Roh Kebenaran, diutus oleh Bapa kepada kita untuk penggenapan janji setelah Tuhan Yesus naik surga sebagai :

1.    PENOLONG (menyertai).

Yohanes 14 : 16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

2.    PENGHIBUR (mengajarkan, mengingatkan).

Yohanes 14 : 26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Syarat paling minimal untuk menjadi seorang murid adalah baca firman Tuhan. Karena melalui firman Tuhan, kita tahu janji Tuhan, kita tahu penyertaan Tuhan. Hidup adalah kumpulan dari pilihan yang kita buat. Pastikan Roh Penolong menyertai pilihan kita. Bagaimana caranya agar Roh Penolong itu menyertai pilihan kita :

A.    Tergantung fokus kita :

- Kehidupan Kekal
- Kematian Kekal

Banyak dari kita justru fokus kepada kematian kekal. Seharusnya, kita fokus kepada kehidupan kekal. Bagaimana caranya ? Hal paling mudah misalnya berawal ketika kita datang beribadah ke gereja berusaha untuk tidak selalu terlambat. Kita fokus menyembah dan memuji Tuhan. Karena di kehidupan kekal, kita akan memuji dan menyembah Dia.

Roma 8 : 5 – 9 
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

B.    Mengandung Konsekuensi :

- Discipline (Disiplin)
- Disappointment (Kekecewaan)
- Discision (Keputusan)

Tuhan memberi kita kehendak bebas. Namun, Tuhan ingin kita ingat bahwa setiap pilihan kita memiliki konsekuensi. Memutuskan pilihan dalam hidup merupakan suatu hal yang sulit, karena dunia menawarkan banyak pilihan. Jika kita takut akan Tuhan, Ia sendiri yang akan menuntun kita kepada pilihan yang tepat. Tuhan akan memberi kita hikmat, sehingga kita tidak akan salah dalam mengambil keputusan.

Mazmur 25 : 12
Siapakah orang yang takut akan TUHAN ? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

Amsal 2 : 6
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

Jika telinga (ear) diletakan berdampingan, ia membentuk HATI (HEART). Telinga adalah jalan menuju HATI. Jadi, belajarlah untuk dengar-dengaran kepada-Nya. Firman-Nya berkata, Barangsiapa yang mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar. Kapan waktu terbaik untuk kita mendengar suara Tuhan ? Saat pagi hari, itu sebabnya GBI PRJ CK7 mengadakan Doa Fajar. 

Yesaya 50 : 4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

C.    Point A & B akan membentuk kita :

- Perjalanan Instan
- Perjalanan Iman

Manusia sering senang dengan segala sesuatu yang instan. Tetapi jika berbicara tentang penyertaan, maka perjalanan itu tidak mungkin instan. Perjalanan bersama Tuhan, membawa kita kepada kemenangan bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Rencana Tuhan akan membuat kita kuat. Maka, jalani dan nikmatilah setiap proses yang ada. 

Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Perjalanan bersama Tuhan pasti ada TESTIMONY (Kesaksian). Bagaimana Tuhan mau angkat kita jika kita tidak pernah berada di bawah ?

•    TEST (Go through it) : untuk dilalui.
•    TESTIMONY (Get through it) : telah melalui.
•    TESTIFY (Come out better because of it) : melalui semuanya menjadi lebih baik.

Tuhan Yesus Memberkati