GBI PRJ (CK7)

Manusia diciptakan dan dirancang sesungguhnya dari semula adalah untuk memiliki hubungan, dan intim dengan Tuhan. Selain itu, untuk memuji dan menyembah Dia. Mengapa demikian ? Sebab, kita diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, atau dengan kata lain dapat mengikuti teladan-Nya, dan memiliki karakter yang seperti Dia.

Kalau Yesus saja memiliki hubungan dengan Allah Bapa, seharusnya kita juga merindukan hal yang sama untuk dekat, menempel, melekat, dan menjalin hubungan yang benar dan intim dengan-Nya. Bukan sekadar sekali seminggu, melainkan setiap saat, hari demi hari. Jangan sampai Dia hanya “missed call” dengan kita, melainkan tanggapilah panggilan-Nya.

Lukas 5 : 15 - 16 
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Roh Tuhan juga diberikan untuk tinggal dalam diri, serta berkarya di hidup kita. Sehingga, apa pun yang kita alami serta hadapi kita dapat tetap kuat bersama Tuhan.

Kejadian 2 : 7 
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Kata ‘nafas hidup’ di dalam bahasa aslinya bukan sekadar udara atau oksigen, melainkan ‘ruah’ (Roh Tuhan). Karena itu, sebenarnya kita tidak dapat hidup terpisah dari Tuhan, ibarat ikan yang terlepas dari air, maupun tanaman yang terlepas dari tanah. Dan di Taman Eden, manusia pertama yakni Adam dan Hawa berjalan bersama dengan Tuhan, artinya peka serta intim dengan-Nya.

Kejadian 3 : 8 
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Waktu itu, manusia berdosa, namun Tuhan yang inisiatif untuk mendekat kepada mereka. Dosa membuat jarak dan kesibukan yang tanpa tujuan memisahkan hubungan Tuhan dan manusia, tetapi Tuhan selalu mencari cara untuk membawa manusia dekat pada-Nya. Kasih-Nya melebihi semua kesalahan, pelanggaran, kelemahan, kekurangan, keterbatasan, ketakutan, kejatuhan, dan kegagalan kita. Dia tidak akan pernah menyerah.

Kejadian 3 : 9 
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya : Di manakah engkau ?

Yesaya 59 : 2
Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Teladan dalam firman Tuhan yang memiliki hubungan keintiman dengan Bapa :

• Henokh

Ibrani 11 : 5 - 6
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

• Nuh

Kejadian 6 : 9 
Inilah riwayat Nuh : Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

• Abraham

Yakobus 2 : 3
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan : Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham disebut : Sahabat Allah.

• Musa

Keluaran 33 : 11
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

• Samuel

1 Samuel 3 : 10
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah : Samuel ! Samuel ! Dan Samuel menjawab : Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.

• Daud

Mazmur 23 : 6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Mazmur 27 : 4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kucari : diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Mazmur 51 : 13
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku !

Jika mereka bisa seperti itu, kita juga mampu melakukan dan mengalaminya. Terlebih lagi, Yesus Kristus adalah Tuhan yang rela menjadi Manusia, sama seperti kita. Dialah segala-galanya dan sumber kekuatan bagi kita, lebih berarti daripada segala harta maupun materi. Tanpa Dia, kita tidak akan beroleh ketenangan jiwa. Kejarlah keintiman dengan-Nya, supaya pengurapan dan perkenanan-Nya menyertai kita. Itulah kunci utama kemenangan.

Efesus 2 : 13
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.

Doa Bapa Kami juga mengajarkan :

Matius 6 : 9 
Karena itu berdoalah demikian : Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu.

Kita umat-Nya juga diberikan janji hidup yang kekal di dalam kerajaan surga supaya bisa selalu intim dengan Tuhan. Tuhan tinggal bersama kita selamanya di dalam kekekalan, tidak terpisahkan lagi. Menikmati Dia di dalam hadirat-Nya selama-lamanya.

Yohanes 10 : 28 (BIMK)
Aku memberi mereka hidup sejati dan kekal, dan untuk selamanya mereka tak akan binasa. Tak seorang pun dapat merampas mereka dari tangan-Ku.

Wahyu 21 : 3 (FAYH)
Saya mendengar suatu suara nyaring dari takhta itu berkata, Lihatlah, rumah kediaman Allah sekarang berada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan tinggal bersama sama dengan mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya. Ya, Allah sendiri akan berada di tengah-tengah mereka.

Tuhan selalu memanggil kita untuk mendekat kepada-Nya, sebab Ia mengenal setiap kita. Bahkan, sekalipun kita terjatuh dan berada dalam kegelapan hidup, Ia tetap menyertai kita, menantikan kita untuk kembali, karena Dia setia. (Mazmur 139 : 1 - 12). Sediakanlah waktu bagi Dia, sebab apa yang berharga pasti kita prioritaskan dan sediakan waktu. 

1 Korintus 1 : 9 
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Berkat-berkat yang ada dalam keintiman dengan Tuhan :

1. Ketenangan melebihi keadaan apa pun karena Tuhan kita Allah yang Mahakuasa.

Mazmur 62 : 2 - 3  
Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

2. Sukacita yang berlimpah karena kita selalu diterima, dan bisa dengan jujur menceritakan apa saja dengan Tuhan yang menerima secara apa adanya.

Mazmur 73 : 28 
Tetapi aku, sukacitaku ialah dekat kepada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

3. Tuntunan, petunjuk yang terbaik, dan pola pandang yang diubahkan dalam melihat hidup ini sesuai cara pandang Tuhan.

Mazmur 25 : 14 (TPT) 
There's a private place reserved for the lovers of God, where they sit near him and receive the revelation-secrets of His promises.

Amsal 3 : 6
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

4. Karakter yang dipulihkan.

Galatia 5 : 22 - 23  
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

5. Kuasa yang tidak terbatas dari Tuhan yang bekerja melawat hidup kita.

2 Tawarikh 16 : 9a
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

Akhirnya, menghidupi keintiman dengan Tuhan itu adalah :
• Harus diusahakan
• Tidak bisa diwakilkan
• Tidak bisa dipolakan

Tuhan Yesus Memberkati