GBI PRJ (CK7)

Healing merupakan proses yang panjang, tentang diri kita sebagai anak-anak Tuhan.

Yeremia 1 : 5
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

Tuhan mengetahui diri kita melebihi kita sendiri. 

John Calvin :
Without the knowledge of self there is no knowledge of God, and without the knowledge of God there is no knowledge of self. (Tanpa pengetahuan tentang diri sendiri tidak ada pengetahuan tentang Tuhan, dan tanpa pengetahuan tentang Tuhan tidak ada pengetahuan tentang diri sendiri)

Untuk kita disembuhkan dan dipulihkan, kita harus rendah hati.

Jenis luka :
• Luka yang disadari & tidak disadari

• Luka yang disengaja & tidak disengaja

Penyebab (pelakunya) :
• Pelaku adalah orang terdekat (significant person). Bisa orang yang tidak dikenal.

• Ada major event, misal: Orang tua sakit keras, kematian, kemiskinan, kebangkrutan, musibah alam, perang, kerusuhan, PHK, keluarga pengguna narkoba, dalam keluarga ada pelaku kriminal, KDRT, orang ke-3, sibuk kerja, dll.

• Hal Traumatis
Trauma : KDRT, Bully, Bencana, dll. Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap hal-hal yang traumatis.

Data tentang kekerasan :
• Pelakunya biasanya orang yang dikenal.

• Kebanyakan dilakukan oleh lelaki.

• Biasanya kejadian di rumah, sekolah, dan fasilitas umum. 

Data jekerasan di Indonesia : Seksual, psikis, fisik, penelantaran, eksploitasi, dan perdagangan orang.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) :
Respons emosional tubuh terhadap peristiwa yang mengerikan (traumatic event), serta membahayakan fisik dan emosional. 

Ciri-ciri trauma :
Flashback terus-menerus, mimpi buruk, susah tidur, emosi dramatis, mudah marah, cemas, depresi, tidak bisa berfungsi maksimal dalam aspek studi kerja, dll. Trauma harus segera diselesaikan. Cara mengatasinya: hindari ingat-ingat tentang topik tersebut.

Jenis Trauma :
• Trauma Akut : Terjadi setelah peristiwa yang membahayakan keselamatan. Misal : perampokkan, bencana alam, kecelakaan mobil atau motor, dan saksi mata kematian.

• Trauma Kronis : Setelah paparan peristiwa berulang dan berkepanjangan. Misal : perang, pelecehan, bully atau intimidasi, dan KDRT. 

• Trauma Kompleks : Setelah paparan peristiwa traumatis.

Bagaimana trauma bekerja dari generasi ke generasi ?Anda tidak bisa berbuat banyak tentang kehidupan nenek moyang Anda, tapi Anda bisa sangat mempengaruhi keturunan Anda.

Siapa yang perlu berubah ? Diri sendiri.

Siapa yang bisa mengubah ?
Roh Kudus. Tuhan tidak dapat mengubah kita, kalau kita tidak mau berubah. Putuskan rantai yang membelenggumu !

2 Korintus 5 : 17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Kehidupan masa lalu, ada hubungan dengan masa kini, dan dengan masa akan datang. Perlu membereskan setiap masa. Kenali luka batin dari masa kecil, bahkan dari masa dikandungan.

Kita bisa berubah menjadi lebih baik jika kita sadar diri dan berintegritas dalam berkata dan tindakan.

Kolose 3 : 10
... dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.

Dosa kita sudah diselesaikan oleh Yesus di kayu salib. Dia melakukannya sekali untuk semua dan selamanya. Tuhan Maha pengampun dan Tuhan Maha kasih.

Memang ada konsekuensi, akibat dosa yang dilakukan orang lain dan diri sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tentang memaafkan :
• Memaafkan bukan berarti melupakan. Terkadang kita tidak siap. Namun sebaiknya tidak ada lagi rasa marah dan tidak ada rasa pahit hati.

• Memaafkan tidak lagi menyimpan amarah dan kepahitan.

• Memaafkan tidak selalu memerlukan rekonsiliasi dan kembali bersama.

• Perlu bangun batasan yang sehat.

• Tulus seperti merpati, cerdik seperti ular (Matius 10 : 16).

Cara Yesus ketika menghampiri murid-murid-Nya dan mengampuni mereka dengan cara Re-framing (Image kita dijadikan sebagai manusia yang baru).
Untuk itu lakukan :

- Re-write your story
- Re-parenting
- Re-framing
- Memberi makna baru
- Pemaknaan baru karena kita di dalam Kristus adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu.
- Imago Dei dan identitas baru yaitu sebagai anak Allah.
- Lakukan pertobatan yang sejati di dalam Dia.
- Bukan rasionalisasi rohani untuk melewati dengan cepat.

Buatlah surat permintaan maaf (sorry letter) untuk diri sendiri, lakukan rekonsiliasi di hadapan Tuhan, lalu tunjukkan perubahan sikap kepada orang sekeliling.

Tuhan Yesus Memberkati