Kadang, iman kita bisa goyah. Karena sepertinya kita tidak melihat sesuatu terjadi seperti yang kita imani. Itu sebabnya, dasar hidup kita adalah percaya, bukan karena melihat. Kita harus walk by faith, not by sight. Kita harus tetap berjalan di dalam iman, dan memegang janji-janji Tuhan, serta hanya memandang kepada Yesus.
Ibrani 12 : 2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Kenapa kita harus punya mata yang tertuju kepada Tuhan Yesus? Karena Dialah yang akan memimpin kita di dalam iman, dan membawa iman kita menuju kesempurnaan. Kita tidak bisa membangun dan melatih iman kita, bertumbuh, serta bertekun di dalamnya, tanpa mata yang tertuju kepada Tuhan Yesus.
Hari-hari ini bukan hari-hari yang mudah, dan kalau mata kita hanya tertuju pada masalah-masalah yang ada, iman kita tidak akan bertumbuh. Pada saat mata kita terus memandang kepada Tuhan Yesus dan mengalami kehadiran-Nya, pada saat itulah iman kita akan bertumbuh, dan pertumbuhan iman itu akan dipimpin oleh Tuhan Yesus sendiri.
Matius 14 : 22 - 31
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
Kita perlu memastikan kepada Siapa kita beriman dan membangun iman itu. Karena iman bisa saja dibangun atas segala macam hal dan dasar, tetapi kita harus yakin bahwa iman kita hanya dibangun di dalam Tuhan Yesus, bukan hal-hal yang lainnya, termasuk kepada diri sendiri. Itu sebabnya, mata kita perlu selalu tertuju kepada Tuhan Yesus, dan percaya penuh kepada-Nya.
Yesaya 41 : 10
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Pertanyaannya, sudahkah kita memiliki keyakinan dan iman atas janji-janji Tuhan terjadi serta tergenapi di dalam hidup kita? Sudahkah kita berjalan dengan iman atas dasar janji-janji yang Tuhan berikan kepada kita?
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan mengenai iman:
• Yang pertama, faith breaks what facts limit.
Iman itu akan mematahkan segala limitasi yang diberikan oleh fakta-fakta yang ada. Iman mampu melakukan jauh lebih daripada apa pun fakta yang ada. Faith is larger than facts, iman itu jauh lebih besar daripada segala fakta yang bisa kita lihat. Iman itu jauh lebih besar kuasanya daripada segala macam kenyataan yang kita bisa lihat.
Faktanya, tidak mungkin manusia bisa berjalan di atas air. Tetapi, Petrus memiliki iman yang begitu besar terhadap Tuhan Yesus, maka ia katakan, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Dan ia tunggu perintah-Nya, dan pada saat perintah itu datang, pada saat Tuhan Yesus katakan, "Datanglah!", maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Iman yang memampukan Petrus, bukan ilmu, bukan kemampuan, atau apa pun yang ia miliki untuk bisa berjalan di atas air. Hanya iman kepada Yesus, bukan pada kekuatannya sendiri.
Lukas 1 : 34 - 37
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Saat kita diperhadapkan dengan hal-hal yang menurut kita tidak mungkin, kita harus punya iman yang menyatakan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Everything is possible pada saat bersama Tuhan. Kadang kala kita sering melimitasi melalui logika untuk Tuhan bekerja dalam hidup kita. Walaupun kita tahu Ia mau campur tangan, namun kita tidak biarkan Tuhan untuk bekerja.
Karena itu, untuk kita bisa memperoleh berkat Tuhan itu diperlukan kerendahan hati, karena kita harus izinkan Tuhan bekerja di dalam kita. Saat kita mengandalkan kekuatan sendiri, kita tidak akan mendapatkan apa yang Tuhan sudah janjikan bagi kita. "You block your dream when you allow your fear to grow bigger than your faith." Kita akan membatasi impian pada saat kita mengizinkan rasa takut kita bertumbuh lebih besar daripada iman kita.
• Yang kedua, focus on Jesus.
Iman harus dijaga dengan mata yang selalu tertuju kepada Tuhan Yesus, bukan pada masalah ataupun kekuatan kita sendiri. Saat Petrus mulai terdistraksi oleh hal-hal lain, fokusnya tidak lagi kepada Tuhan Yesus, dan pada saat itulah ia menjadi takut dan mulai tenggelam, lalu berteriak kepada-Nya untuk menolongnya. Fokuslah kepada Tuhan dan janji-janji-Nya. Iman tidak menyangkali keadaan, tetapi ingatlah pada janji-Nya Tuhan.
Bilangan 14 : 6 - 8
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”
Biarlah mata kita selalu tertuju kepada Tuhan Yesus, serta janji-janji Tuhan. Jangan biarkan segala macam fakta yang ada di dunia ini menggoyahkan hati dan iman kita.
• Yang ketiga, God responds to your faith.
Saat kita memiliki iman, Tuhan merespons. Saat Petrus berteriak, "Tuhan, tolonglah aku!", ia tidak mencoba berenang sendirian, atau memanggil teman-temannya yang masih ada di atas perahu, tetapi yang ia panggil adalah Tuhan Yesus.
Berapa banyak kita yang mungkin sedang ada dalam pergumulan dan berseru kepada Tuhan, "Tuhan, tolong aku"? Ataukah, kita lebih sering mencari cara-cara dengan kekuatan sendiri, atau mencari orang lain yang mungkin bisa menolong kita? Maukah kita datang kepada Tuhan, sujud di bawah kaki-Nya, dan berseru, "Tuhan, tolonglah aku." Dan saat Petrus berseru seperti itu, Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia, serta menyelamatkannya.
Jadi, iman kita menentukan. Saat kita punya iman yang besar kepada Tuhan, kita tidak ragu-ragu, kita tidak sungkan atau minder. Kita tahu Dia adalah jawaban. Saat kita ada di dalam keterpurukan sekalipun, kita tahu Dia mampu mengangkat kita.
Mazmur 37 : 23 - 24
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
God will respond to your faith, pada saat kita beriman, Tuhan akan merespons, Dia tidak akan tinggal diam, kita akan melihat bagaimana Tuhan turut bekerja dan menyatakan kuasa-Nya di dalam hidup kita.
Keluaran 14 : 13 - 14
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Saat kita memiliki iman kepada Tuhan, seperti halnya ketika Musa membawa imannya kepada Tuhan, maka Tuhan buka jalan, Tuhan pasti menolong, dan Tuhan campur tangan.
“There is another power above me. I can do my best. But there are things that God can do beyond what I can do.” (Benjamin Carson)
Usaha kita tidak berhenti sampai kemampuan kita saja, tetapi ada kuasa yang datangnya dari Tuhan yang memungkinkan hal yang tidak pernah kita lihat, yang tidak pernah terpikir oleh kita, dan yang tidak pernah timbul dalam hati kita; itulah yang Tuhan berikan bagi kita.
"It always seems impossible until it's done." (Nelson Mandela)
Saat kita hidup bersama Tuhan, seolah-olah banyak hal yang sepertinya tidak mungkin, tetapi apa yang mustahil ternyata mungkin bersama dengan Tuhan. Karena ada Tuhan yang menyertai. Apa pun yang kita hadapi saat ini dapat menjadi sarana untuk Tuhan turut bekerja, dan kita akan melihat banyak jiwa yang dimenangkan bagi hormat serta kemuliaan nama Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz



