GBI PRJ (CK7)

Kita telah mendengar soal mendua hati beberapa minggu yang lalu, yakni mendua hati menyebabkan :

• Berdoa Dengan Keraguan (praying with doubt)
Yakobus menggambarkan, orang yang mendua hati akan selalu bimbang dalam doa-doanya, dan tidak yakin terhadap doa-doa yang dinaikkan kepada Tuhan Yesus itu didengar oleh-Nya.

• Mendengar Tanpa Melakukan (hearing without doing)
Peringatan Yakobus adalah menghindari menjadi "penonton rohani", yaitu mendengar apa yang firman Tuhan katakan, kita tidak bertindak atau mempraktikkannya. 

• Ketaatan yang Pilih-pilih (selective obedience)
Mendua hati akan membuat manusia akhirnya memilih atau hanya taat pada hal-hal yang menyenangkan dirinya sendiri.

Yakobus 1 : 8 
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Yakobus 4 : 8 
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa ! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati !

Banyak orang masih mendua hati. Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menang atas yang sikap mendua hati :

1. Mendekat Kepada Tuhan.
Christianity is not a religion, but it's a relationship (kekristienan bukanlah agama, namun sebuah hubungan). Mendekat kepada Tuhan artinya memiliki hubungan dengan Dia maupun sesama. Kedekatan dengan Tuhan itu membawa pengalaman serta sukacita yang luar biasa.

2 Tawarikh 15 : 2
Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya : Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin ! Tuhan  beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.

Mazmur 37 : 4 - 6
Dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

2. Tahirkan Tangan.
Tahirkan tangan artinya jagalah kekudusan. Jangan ingin kembali ke perbuatan-perbuatan manusia lama kita yang hanya penuh serta hidup dalam dosa.

Yesaya 6 : 7
Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata : Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.

Bilangan 11 : 5
Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.

3. Sucikan Hati.
Hanya hati yang bersih dan benar yang siap menerima level urapan lebih tinggi, serta jauh dari mendua hati. Sucikan hati artinya jangan simpan "kotoran-kotoran" kehidupan, melainkan penuhi hati dan hidup kita ini dengan kehormatan. Sebab hati ialah sumber mata air hidup.

Pengkhotbah 10 : 1
Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

Kesimpulan pesan firman Tuhan :
• Hati ialah bagian terdalam diri kita. Hati ibarat sungai besar yang mengelilingi sebuah kota dan menjadi sumber kehidupan penduduknya. Apabila aliran airnya tercemari, cepat atau lambat dampak buruknya akan dirasakan warga kota tersebut. Demikian pula manusia, hati merupakan pusat kehidupannya. Apa yang ada dalam hati akan tampak melalui ucapan, pikiran, serta perbuatan.

• Rasul Yakobus memberikan cara bagaimana dapat lepas dari mendua hati, yaitu mendekat kepada Tuhan (memiliki hubungan), menahirkan tangan (jaga kekudusan), dan menyucikan hati (jangan simpan kotoran).

• Di dalam Tahun Paradigma yang Baru, Tuhan merindukan hati yang terarah hanya kepada-Nya, sebab Ia rindu memberkati setiap kita umat-Nya dengan cara-cara-Nya yang baru.

Tuhan Yesus Memberkati