GBI PRJ (CK7)

Identitas adalah berbicara mengenai cara pandang tentang diri kita. Identitas itu juga identik dengan kuasa, ketenangan, dan rasa aman, ibarat sebuah dokumen berupa paspor atau KTP (kartu tanda penduduk) yang menjamin kita diakui sebagai warga negara dan hak-hak kita secara resmi menurut hukum yang berlaku.

Amsal 23 : 7a 
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. 

Namun, dari sejak penciptaan, Iblis paling suka mengacaukan identitas manusia. Dengan identitas yang salah dan rusak, kita akan hidup lemah, merasa rendah diri, stagnan, tertipu dengan mudah, terintimidasi, dan tidak mengalami terobosan yang dahsyat (breakthroughs), tidak punya otoritas rohani, dan tidak menyadari potensi maupun panggilan hidup kita masing-masing. Tuhan dengan kasih-Nya sangat rindu memulihkan, serta memakai kehidupan kita.

Yohanes 8 : 44b (TSI) 
Dari permulaan, iblis adalah pembunuh, dan dia selalu melawan ajaran benar karena dia membenci semua hal yang benar. Dia suka menipu karena memang itulah sifat aslinya. Dia adalah penipu dan bapa dari semua penipu.

Kejadian 3 : 4 - 7
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu : Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 

Kebenaran-kebenaran-Nya :

Kejadian 1 : 26 - 27
Berfirmanlah Allah : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 

Kejadian 5 : 5
Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.

2 Petrus 3 : 8
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Seringkali serangan-serangan Iblis itu adalah melalui pikiran : Kamu mengaku anak Tuhan ? Kamu kok masih suka bikin dosa ? Sudahlah, kamu bukan anak Tuhan ! Kamu itu hamba uang. Kebohongan-kebohongan dan tipuan lainnya yang Iblis sampaikan :

• Kamu nggak akan sanggup
• ⁠Masa depanmu suram !
• Kamu nggak bisa bahagia
• Kamu pecundang
• Kamu ini murahan !

Apakah kita sedang mengalaminya saat ini ? Padahal, kebenaran firman Tuhan tidaklah menyatakan demikian. Tuhan sebagai Pencipta kita adalah yang paling berhak menentukan identitas kita, dan sangat tahu identitas yang benar untuk kita. Dia yang sanggup memulihkan identitas kita agar hidup dalam kemenangan.

Efesus 2 : 10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Dalam Lukas 15 : 17 - 24, tentang kisah anak yang hilang, ketika anak yang bungsu menyadari kesalahannya, mengalami momen titik balik, serta pulang kembali ke rumah kepada bapanya, maka bapanya mengembalikan, memulihkan, dan memberikan identitas awal yang sejati bagi anaknya itu. Simbol-simbol yang diberikan sang bapa atau ayahnya :

• Jubah = tanda sebagai orang yang istimewa dan berharga

• Cincin = tanda kuasa

• Kasut = status anak untuk melangkah sesuai dengan tujuan dan rencana yang semula

Selain itu, jika melihat kisah mengenai Yosua, Kaleb, dan sepuluh pengintai yang diutus oleh Musa, ada kesadaran akan perbedaan identitas dalam diri mereka. Yosua dan Kaleb bersemangat dan percaya pada Allah yang akan memberikan kemenangan, sedangan sepuluh pengintai yang lainnya memandang salah terhadap diri mereka dan pribadi Allah.   

Identitas kita yang benar hanya ada dalam perkataan Tuhan atau firman-Nya. Jangan taruh identitas diri kita pada tampilan luar, uang, hal lahiriah atau material, di dalam kondisi apapun, termasuk pencapaian-pencapaian sementara, karena apa pun yang sementara itu bisa berubah atau hilang lenyap. Sedangkan firman Tuhan itu kekal.

Matius 24 : 35 
Langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataan-Ku tetap selama-lamanya.

Saat kita melihat diri kita, siapakah yang kita lihat ? Fokuslah dan perkatakan perkataan-perkataan seperti firman berikut ini tentang identitas yang benar di dalam Tuhan :

• Aku sangat dikasihi Tuhan, dan tidak ada satupun bisa mengubahkan kasih Tuhan kepadaku (Roma 5 : 8; Roma 8 : 37)

• Aku diberkati oleh Tuhan (Mazmur 115 : 15; Efesus 1 : 3)

• Tuhan ciptakan aku dengan ajaib, unik, khusus, dan tidak ada yang sama dengan yang lain (Mazmur 139 : 13 - 14)

• Tuhan mengenal siapa aku dan memahamiku. Aku tidak tercipta karena kecelakaan, dan Tuhan punya rencana yang terindah bagiku (Yeremia 1 : 5)

• Aku milik Tuhan, aku aman dalam segala keadaan (Yeremia 1 : 5)

• Aku adalah anak-Nya (Galatia 3 : 26)

• Aku adalah sahabat Tuhan, dan dipercaya hal-hal besar dari Tuhan (Yohanes 15 : 15)

• Aku adalah manusia baru yang terus-menerus diperbaharui dalam hati dan pikiranku, sehingga menjadi sempurna seperti yang Tuhan inginkan (2 Korintus 5 : 17)

• Hidupku dan tubuhku adalah bait Roh Kudus. Roh Kudus bekerja dalam hidupku, maka ada pertolongan, penghiburan, pewahyuan, kreativitas, kuasa, iman, hikmat, nubuatan, kasih, sukacita, kerendahan hati, kebaikan, kemurahan hati, dan penguasaan diri (1 Korintus 6 : 19)

• Aku sepenuhnya telah diampuni, aku bukan hamba dosa, dan maut tidak lagi berkuasa atasku (1 Yohanes 1 : 9)

• Aku warga kerajaan surga, ada perlindungan, dan pembelaan surga yang nyata atasku (Filipi 3 : 20)

• Aku adalah umat pilihan, bukan orang sembarangan; imamat yang rajani, diurapi dan diberi kuasa; orang yang dikuduskan; milik kebanggaan Tuhan; dipindahkan dari kuasa gelap kepada terang-Nya yang ajaib untuk melakukan dan memberitakan perbuatan perbuatan Tuhan yang besar (1 Petrus 2 : 9)

• Aku adalah garam dunia yang dipakai oleh Tuhan untuk memberikan kehidupan, menghancurkan ketawaran hati; aku adalah terang yang dipakai oleh-Nya untuk menerangi dunia yang gelap ini (Matius 5 : 13 - 16)

• Aku adalah utusan Allah (Kisah Para Rasul 13 : 47)

• Aku adalah pencetak murid, banyak orang akan meneladani hidupku seperti aku meneladani Kristus (Matius 28 : 19)

• Aku adalah seorang penyembah, diciptakan untuk memiliki hubungan dan keintiman dengan Tuhan, menghormati Dia, memuji naman-Nya, mengandalkan Dia, dan menjadi serupa dengan Tuhan Yesus (Yesaya 43 : 7)

Pertanyaannya sekali lagi, saat kita melihat diri kita, siapakah yang kita lihat ? Dengan hidup dalam identitas yang benar, kita akan menjalani hidup yang kuat bersama Tuhan, lebih dari pemenang, serta menjadi berkat.

Tuhan Yesus Memberkati