Apa itu ketaatan ? Ketaatan adalah melakukan apa yang Allah perbolehkan ataupun perintahkan, dan tidak melakukan apa yang Allah larang untuk kita lakukan. Jadi, ketaatan adalah melakukan apa yang Tuhan suka, dan tidak melakukan apa yang Tuhan tidak suka. Sebenarnya, kesulitan untuk kita bersikap taat bukan disebabkan karena perintah Allah sulit, melainkan keinginan dalam hati kita mengalahkan keinginan untuk taat kepada-Nya.
Pada dasarnya, kita ini egois, kita pikir kita yang paling mengerti tentang hidup kita, sehingga tidak mau diatur, ataupun diperintah, perintah yang mengikat. Ini yang membuat tidak nyaman, sehingga maunya hanya melakukan apa yang kita suka. Karena dalam ketaatan sering kali membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Namun, pada akhirnya ketaatan akan menghasilkan buah yang manis.
Kita akan belajar dari nabi Elia, dalam ketaatannya ia merasakan satu berkat yang luar biasa (1 Raja-raja 17 : 1 – 24).
Elia adalah seorang nabi dari kerajaan Israel Utara pada zaman Raja Ahab. Raja Ahab adalah raja Israel yang membawa kemerosotan rohani lebih buruk daripada raja-raja yang lain yang pernah ada sebelumnya. Ini yang membuat Tuhan marah, dan murka lebih daripada raja-raja sebelumnya.
Bukan itu saja, Izabel istrinya banyak mendirikan “mezbah” bagi penyembahan berhala, sehingga mempengaruhi rakyat Israel menyembah berhala, dan banyak rakyat saat itu menyembah Baal. Murkanya Tuhan memberi hukuman bencana kekeringan dan kelaparan untuk seluruh Israel selama tiga setengah tahun. Kabar baiknya, Dia tidak membiarkan orang-orang yang percaya kepada Allah dan kepada nabi-Nya mati. Biarpun Elia mengalami kelaparan, dan janda di Sarfat juga mengalami bencana ini, tetapi mereka boleh menikmati buah ketaatan.
Kalau hari ini kita juga mengalami bencana seperti orang dunia alami, kelaparan, ekonomi, kesehatan, rumah tangga, kabar baiknya di tengah bencana itu sebagai orang-orang yang taat kepada Tuhan, kita akan menikmati yang namanya buah ketaatan. Apa saja buah-buah ketaatan yang dinikmati oleh nabi Elia, dan janda di Sarfat :
• Buah Promosi
Elia pertama kali muncul ketika ia mengumumkan bahwa Israel akan dihukum karena dosa-dosa mereka. Apa yang dilakukan Elia bukan perkara biasa, ia harus berhadapan dengan seorang raja yang jahat, yang tidak tunduk kepada Allah. Ini sangat berisiko. Tetapi, Elia mendapat otoritas ilahi, serta kuasa dari Allah (1 Raja-raja 17 : 1). Siapa Elia ? Alkitab hanya mencatat dari Tisbe Geliat, tidak ditulis susunan keluarga atau latar belakangnya, namun kemunculan Elia membawa dampak.
Elia juga menghidupi dan taat pada firman Tuhan. Karena ketaatannya, Tuhan mempromosikan Elia sehingga ia bisa berhadapan dengan seorang raja yang jahat itu. Demikian juga kita, ketika menghidupi firman Tuhan, taat pada firman, Ia pasti mempromosikan kita, baik dalam pelayanan maupun pekerjaan, apa pun susunan keluarga ataupun latar belakang kita. Tuhan mampu mempromosikan ketika ada orang-orang yang taat kepada-Nya. Karena, tidak ada seorang pun anak-anak-Nya yang dipanggil untuk menjalani hidup yang biasa-biasa saja.
Kita dipanggil untuk menjalani hidup yang berdampak (Ulangan 28 : 13 – 14). Jadilah orang-orang yang taat supaya kita mendapat promosi dari Tuhan. Ada banyak orang yang melakukan kecurangan untuk promosinya, mereka melakukan berbagai cara untuk naik jabatan. Sepintas terlihat menjanjikan, tetapi promosi yang bukan dari Tuhan itu sia-sia, tidak bertahan, dan akan hancur dengan sendirinya. Jadi, daripada sibuk mempromosikan diri, “sibuklah” untuk menaati firman Tuhan. Kita bukan siapa-siapa, tetapi oleh karena Tuhan kita bisa dipromosikan, terus naik, dan bukan turun, menjadi kepala, dan bukan ekor.
• Buah Penyertaan-Nya
Sekalipun Elia tidak mengerti, dan belum ada kepastian berapa lama harus sembunyi di sungai Kerit, tetapi ia tetap taat karena ia tahu ada penyertaan Tuhan dalam hidupnya (1 Raaj-raja 17 : 5). Elia memiliki ketaatan yang segera, yang langsung. Kalau kita menunda ketaatan, itu sama saja dengan tidak taat. Milikilah satu antusiasme serta semangat untuk melakukan ketaatan dengan segera, tanpa menunda-nunda.
Tuhan tidak memerintahkan burung gagak ke Elia, tetapi ke sungai Kerit, dan kalau Elia taat di sungai Kerit, maka ia menerima berkatnya. Elia taat pada panggilannya, ia berada pada posisi di mana Allah akan mencurahkan berkat-Nya, ia ada pada posisi yang Tuhan perintahkan. Elia taat. Bagaimana dengan kita, apakah kita sudah taat ? Apakah posisi kita sudah benar ? Saat posisi kita benar sesuai perintah, Tuhan maka berkat itu dicurahkan pada posisi di mana kita ada.
Kemudian, Elia mengalami masalah berat ketika sungai Kerit mulai kering, padahal itu zona nyamannya. Sementara orang lain kelaparan, ia dipelihara, dan disertai Tuhan. Tetapi, satu perintah Tuhan bahwa Elia harus meninggalkan zona nyaman (1 Raja-raja 17 : 9). Kalau Elia tidak taat, dan masih di sungai Kerit, ia akan mati. Tetapi, Elia adalah orang yang taat, dan peka pada perintah Tuhan karena ia membangun hubungan dengan Tuhan. Sungai kerit, burung gagak, dan janda di Sarfat dipakai sebagai alat oleh Tuhan untuk memberkati Elia.
Karena ketaatan, Tuhan bisa pakai apa pun untuk memberkati, dan menyertai kita. Jangan batasi Tuhan, sebab Dia tidak terbatas. Tuhan hanya mau kita menjadi orang-orang yang taat.
Sementara itu, kalau melihat janda di Sarfat, dia juga tetap mau melangkah ke pintu gerbang untuk menyambut Elia, meskipun masalahnya sudah kritis, dan seperti sudah tidak ada harapan, tetapi dia juga masih mau taat. Bagaimana dengan kita ? Ketika masalah serta kesulitan datang, apakah masih bersedia taat, serta melayani Tuhan ? Janda di Sarfat bukan orang istimewa, tetapi orang yang taat. Kita disebut istimewa kalau kita taat.
• Buah Mujizat
Janda di Sarfat karena ketaatannya, mengalami mukjizat (1 Raja-raja 17 : 16), Elia juga menjadi “mujizat” bagi keluarganya (1 Raja-raja 17 : 23). Mujizat adalah sesuatu yang luar biasa di luar jangkauan manusia, dan mujizat hanya bisa dilakukan oleh Tuhan. Janda di Sarfat menerima mujizat yang dari Tuhan, karena ada pribadi-pribadi yang taat.
Mujizat masih ada sampai hari ini, dan berhak kita nikmati sebagai orang-orang yang percaya. Pertanyaannya, apakah kita mau taat ? Sebab, kadang-kadang logika, pengalaman, maupun ide, dan pikiran kita membuat kita tidak mau taat. Tetapi, Tuhan merindukan kita menjadi anak-anak-Nya yang taat.
• Buah Pengalaman Rohani
Pengalaman bersama Tuhan dampaknya harus mengubah hidup kita (1 Raja-raja 17 : 24). Karena melalui pengalaman, kesulitan, penderitaan yang kita alami, Yesus sedang melakukan suatu mujizat dalam hidup kita. Dia ingin kita semua mengalami Dia lewat permasalahan hidup kita. Ia ingin memperkenalkan diri-Nya, kasih-Nya, karakter-Nya, keilahian-Nya. Dialah Allah yang benar, penuh kuasa, penuh kasih, dan sangat baik, mujizat-Nya menggetarkan jiwa, dan mengubah hidup dia. Dialah Penolong kita yang sejati.
Kita semuanya punya pengalaman yang berbeda, tetapi satu tujuan Tuhan lewat masalah-masalah yang kita alami, Dia ingin kita berubah. Namun, sering kali kita jatuh dalam lubang yang sama, kesulitan yang sama, serta pengalaman sulit yang sama karena kita tidak pernah mau berubah.
Ketaatan kita pada Kristus tidak menghapus “badai hidup”. Namun, pengalaman rohani bersama dengan Kristus itulah yang membuat perubahan hidup, serta ketaatan kepada Kristus membuat kita bertahan dalam badai. Hasil adalah urusan Tuhan, ketaatan ialah urusan kita.
Dan tidak ada teladan ketaatan yang sempurna seperti ketaatan Kristus Yesus memberikan contoh dengan merendahkan diri-Nya, Dia taat sampai mati.
Kita menerima pengampunan bukan berarti kita baik, tetapi karena Yesus taat. Karena itu, jangan berganti arah tanpa perintah. Ketaatan adalah pilihan, apakah mau memilih antara pengetahuan kita yang terbatas, atau memilih kuasa serta hikmat Tuhan yang tidak terbatas ? Belajarlah untuk taat. Bukan karena takut dihukum, ataupun kepentingan sendiri, serta supaya dipuji, tetapi motivasi ketaatan kita yang tertinggi adalah karena mengasihi dan ingin menyenangkan hati Tuhan. Karena ketika kita taat karena kita mengasihi, hidup jadi ringan, kita akan sukacita menjalani kehidupan dengan ketaatan kita, tidak merasa capek, karena kita taat karena kita mencintai Tuhan.
Ketaatan kepada Tuhan menghasilkan promosi, penyertaan, mukjizat, dan pengalaman rohani yang mendalam. Hasilnya adalah buah manis yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang setia dan taat.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz